Senin, rupiah berpeluang untuk menguat



JAKARTA. Rupiah ditutup melemah tipis terhadap dollar AS pada akhir pekan. Di pasar spot, Jumat (3/4), pasangan USD/IDR menguat 0,13% dibanding hari sebelumnya menjadi 13.020. Sementara penutupan perdagangan Kamis (2/4), kurs tengah dollar AS di Bank Indonesia (BI) melemah 0,32% dibanding hari sebelumnya menjadi 13.000.

Albertus Christian, Senior Research and Analyst PT Monex Investindo Futures menjelaskan, rupiah sempat menguat terhadap dollar AS. Pada penutupan perdagangan Kamis (2/4), rupiah menguat 0,34% dibanding hari sebelumnya menjadi 13.018.

Pasca rilis data tenaga kerja di luar sektor pertanian AS (nonfarm payrolls) dipublikasikan pada Jumat (3/4) malam, dollar jatuh terpuruk terhadap rekan-rekan mata uang utama. Namun, kejatuhan dollar ini belum di respons rupiah lantaran Indonesia sedang dalam libur paskah.


"Data nonfarm payrolls sejalan dengan proyeksi data ADP nonfarm payrolls yang lebih dulu di rilis. Hasilnya sama-sama menunjukkan penurunan penyerapan tenaga kerja," terang Christian.

Sekadar mengingatkan, data ADP nonfarm payrolls AS membukukan angka 189.000 pekerja. Angka ini lebih rendah dari ekspektasi sebesar 227.000 pekerja. Selanjutnya pada Jumat (3/4) malam, rilis data nonfarm payrolls AS bulan Maret tak kalah mengecewakan.

Penambahan tenaga kerja bulan Maret hanya sebesar 126.000 pekerja. Angka ini lebih kecil dibanding konsensus sebesar 246.000 pekerja. Adapun tingkat pengangguran AS tetap berada di level 5,5%.

Buruknya sektor tenaga kerja AS ini membuka jalur penguatan bagi rupiah di awal pekan. Christian menduga, rupiah berpotensi menguat terbatas pada perdagangan Senin (6/4).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto