Ketika sinar sang surya berlimpah ruah dan udara sedang panas-panasnya, tidak ada yang lebih menggoda selain minum air es atau makan es krim. Apalagi, es krim manis nan menyejukkan berpadu dengan durian yang berdaging lembut. Nah, kalau sedang berada di Bandung, tawaran dua kelezatan dalam satu hidangan itu bisa Anda temukan di Es Durian Pak Aip/Sakinah. Kedai yang boleh dibilang pionir es durian ini terletak di Jalan Tubagus Ismail Raya Nomor 5 Coblong. Meski tak sedang musim duren, kedai yang berdiri pada tahun 1980-an ini menyediakan es durian sepanjang tahun. Dan, Aip Saripudin, sang pemilik Es Durian Pak Aip/Sakinah, terus melakukan inovasi sehingga tercipta bermacam varian es durian, mulai cool D yang merupakan perpaduan durian dengan satu scoop es krim durian, lalu choco fudge yakni kolaborasi durian dengan es krim vanila dan cokelat, hingga summer breeze yaitu durian plus setangkup es krim stroberi nan lezat. Tapi, es durian original yang berisi durian dengan potongan es dan susu kental manis tetap yang menjadi favorit pengunjung. Bagi yang tidak suka es, jangan cemas, kedai ini punya sajian alternatif. Misal, sop durian plus gula merah dan santan atau oplosan durian dan alpukat yang menggugah selera. Oh, iya, kedai ini punya tampilan unik. Di depan kedai, ratusan buah durian bertumpuk hingga menyerupai gunung. Di dalam kedai, terdapat mini bar dan dapur bersih untuk meracik pesanan. Sementara dinding kedai penuh foto-foto aip bersama para pesohor negeri yang berkunjung ke kedai. Sayang, kapasitas kedai sangat terbatas. Kursi panjang dan meja hanya bisa menampung sekitar 20 pengunjung. Dan, kedai yang buka mulai jam lima sore sampai sepuluh malam ini sangat sesak saat akhir pekan dan hari libur. Pelayanan kedai ini juga ramah. Begitu Anda duduk, seorang pelayan langsung menyodorkan buku menu. Tanpa berlama-lama, pecinta durian sejati tentu akan memilih es durian original. Dalam sekejap, pesanan pun langsung tersaji. Di atas mangkuk putih, enam butir durian tergolek di antara potongan es balok yang berbalut susu kental manis. Jika menyambangi kedai ini pada Juli Agustus, Anda pasti menyantap durian asal Padang. Bentuknya kecil-kecil dan warnanya kuning sedikit kecokelatan yang merupakan pertanda duren yang dipilih telah masak. Betul saja, begitu sebiji durian terangkut masuk ke dalam mulut, rasa manis langsung terasa. Karena matang dengan baik, teksturnya lembut. Serat-serat daging pun dengan mudahnya lolos dari biji. Yang bikin makin sedap, saat menyesap es cair yang sudah bercampur durian. Sensasi rasa dingin yang menyegarkan tenggorokan. Di saat matahari tepat berada di atas ubun-ubun, perpaduan rasa dingin dan manis tentu sebuah sensasi yang sangat meneduhkan. Tapi, durian bercampur es krim racikan aip juga layak Anda jajal. Dari segi tampilan, choco fudge memang lebih cantik.
Sensasi dingin es durian racikan Pak Aip
Ketika sinar sang surya berlimpah ruah dan udara sedang panas-panasnya, tidak ada yang lebih menggoda selain minum air es atau makan es krim. Apalagi, es krim manis nan menyejukkan berpadu dengan durian yang berdaging lembut. Nah, kalau sedang berada di Bandung, tawaran dua kelezatan dalam satu hidangan itu bisa Anda temukan di Es Durian Pak Aip/Sakinah. Kedai yang boleh dibilang pionir es durian ini terletak di Jalan Tubagus Ismail Raya Nomor 5 Coblong. Meski tak sedang musim duren, kedai yang berdiri pada tahun 1980-an ini menyediakan es durian sepanjang tahun. Dan, Aip Saripudin, sang pemilik Es Durian Pak Aip/Sakinah, terus melakukan inovasi sehingga tercipta bermacam varian es durian, mulai cool D yang merupakan perpaduan durian dengan satu scoop es krim durian, lalu choco fudge yakni kolaborasi durian dengan es krim vanila dan cokelat, hingga summer breeze yaitu durian plus setangkup es krim stroberi nan lezat. Tapi, es durian original yang berisi durian dengan potongan es dan susu kental manis tetap yang menjadi favorit pengunjung. Bagi yang tidak suka es, jangan cemas, kedai ini punya sajian alternatif. Misal, sop durian plus gula merah dan santan atau oplosan durian dan alpukat yang menggugah selera. Oh, iya, kedai ini punya tampilan unik. Di depan kedai, ratusan buah durian bertumpuk hingga menyerupai gunung. Di dalam kedai, terdapat mini bar dan dapur bersih untuk meracik pesanan. Sementara dinding kedai penuh foto-foto aip bersama para pesohor negeri yang berkunjung ke kedai. Sayang, kapasitas kedai sangat terbatas. Kursi panjang dan meja hanya bisa menampung sekitar 20 pengunjung. Dan, kedai yang buka mulai jam lima sore sampai sepuluh malam ini sangat sesak saat akhir pekan dan hari libur. Pelayanan kedai ini juga ramah. Begitu Anda duduk, seorang pelayan langsung menyodorkan buku menu. Tanpa berlama-lama, pecinta durian sejati tentu akan memilih es durian original. Dalam sekejap, pesanan pun langsung tersaji. Di atas mangkuk putih, enam butir durian tergolek di antara potongan es balok yang berbalut susu kental manis. Jika menyambangi kedai ini pada Juli Agustus, Anda pasti menyantap durian asal Padang. Bentuknya kecil-kecil dan warnanya kuning sedikit kecokelatan yang merupakan pertanda duren yang dipilih telah masak. Betul saja, begitu sebiji durian terangkut masuk ke dalam mulut, rasa manis langsung terasa. Karena matang dengan baik, teksturnya lembut. Serat-serat daging pun dengan mudahnya lolos dari biji. Yang bikin makin sedap, saat menyesap es cair yang sudah bercampur durian. Sensasi rasa dingin yang menyegarkan tenggorokan. Di saat matahari tepat berada di atas ubun-ubun, perpaduan rasa dingin dan manis tentu sebuah sensasi yang sangat meneduhkan. Tapi, durian bercampur es krim racikan aip juga layak Anda jajal. Dari segi tampilan, choco fudge memang lebih cantik.