Sensasi mendaki Gunung Purba di Nglanggeran, Yogyakarta



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mendaki ke gunung tertinggi di mana pun selalu memberikan sensasi berbeda. Tapi bagaimana mendaki gunung berapi yang sudah lama tidak aktif? Meskipun menegangkan, tapi kesempatan ini bisa Anda rasakan di Gunung Api Purba Nglanggeran, Yogyakarta.

Gunung yang terletak di Desa Nglanggeran, Kabupaten Gunung Kidul ini merupakan gunung berapi aktif sekitar 60 juta tahun lalu. Gunung ini memiliki bebatuan besar yang menjulang tinggi sehingga biasanya digunakan sebagai jalur pendakian dan tempat untuk pertapaan warga.

Wisatawan bisa menapaki puncak tertinggi gunung api purba itu. Apabila berangkat sore, wisatawan dapat menyaksikan matahari yang terbenam.

Baca Juga: Sudah turun hujan, seluruh jalur pendakian Gunung Lawu kembali dibuka

Selain itu, pengunjung juga perlu menggunakan tali untuk mendaki bukit-bukit yang pendek. Ada papan petunjuk yang membuat wisatawan tidak mudah tersesat.

Perjalanan menuju puncak gunung akan melewati jalanan tanah serta lorong-lorong berbukit. Untuk sampai ke puncak gunung, bisanya jarak pendakian yang ditempuh kurang lebih dua jam.

Uniknya, ada spot-spot menarik yang wajib dikunjungi, misalnya saja Song Gudel. Sebuah gua berukuran kecil dengan bongkahan batu raksasa di sisi atas dan kiri. Berdasarkan cerita warga, ada seekor Gundel (anak kerbau) yang dimakan oleh harimau di gua (song).

Baca Juga: BMKG: Hari ini hujan deras bisa turun di Jakarta, Jawa Barat, dan 12 provinsi lain

Dari peristiwa itu, masyarakat Nglanggeran menyebut lokal ini dengan nama Song Gundel. Banyak pengunjung memanfaatkan lokasi ini untuk berswa foto, karena bentuknya menarik mereka bisa berfoto seakan manusia super yang mengangkat baru berukuran raksasa.

Editor: Yudho Winarto