PEKANBARU. Usaha perkebunan kelapa sawit rata-rata bisa mengantongi keuntungan sebesar 38,51% dari hasil penjualan, itupun untuk usaha yang lahannya didapat dengan cara sewa. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Riau Mawardi Arsyad, di Pekanbaru, Rabu, mengatakan dari hasil produksi per hektare yang dikeluarkan untuk biaya produksi Rp 18,1 juta atau 61,49% dari total harga jualnya. Biaya pengeluaran terbesar untuk usaha perkebunan kelapa sawit adalah sewa lahan, yaitu sekitar 33,52%. Dia mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil survei dari Sensus Pertanian 2013 (ST2013) untuk usaha perkebunan dengan komoditas kelapa sawit, komponen biaya lain yaitu biaya untuk upah tenaga kerja sekitar 28,12%.
Sensus 2013, rata-rata usaha sawit untung 38,51%
PEKANBARU. Usaha perkebunan kelapa sawit rata-rata bisa mengantongi keuntungan sebesar 38,51% dari hasil penjualan, itupun untuk usaha yang lahannya didapat dengan cara sewa. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Riau Mawardi Arsyad, di Pekanbaru, Rabu, mengatakan dari hasil produksi per hektare yang dikeluarkan untuk biaya produksi Rp 18,1 juta atau 61,49% dari total harga jualnya. Biaya pengeluaran terbesar untuk usaha perkebunan kelapa sawit adalah sewa lahan, yaitu sekitar 33,52%. Dia mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil survei dari Sensus Pertanian 2013 (ST2013) untuk usaha perkebunan dengan komoditas kelapa sawit, komponen biaya lain yaitu biaya untuk upah tenaga kerja sekitar 28,12%.