KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) memastikan bahwa di tahun ini tidak akan ada Sensus Penduduk (SP) Wawancara. Sebagai gantinya, BPS akan menerapkan pendataan penduduk dengan teknik DOPU (Drop Off Pick Up). Penyesuaian ini rupanya mampu menekan anggaran BPS untuk perhelatan SP. Dengan teknik DOPU tersebut, anggaran BPS untuk SP menyempit menjadi Rp 1,05 triliun atau lebih kecil daripada anggaran SP wawancara yang sebesar Rp 4 triliun. Baca Juga: BPS: Jumlah kunjungan Wisman ke Indonesia hanya 160.000 orang pada April 2020
Sensus penduduk interview ditiadakan, anggaran BPS mengecil jadi Rp 1,05 triliun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) memastikan bahwa di tahun ini tidak akan ada Sensus Penduduk (SP) Wawancara. Sebagai gantinya, BPS akan menerapkan pendataan penduduk dengan teknik DOPU (Drop Off Pick Up). Penyesuaian ini rupanya mampu menekan anggaran BPS untuk perhelatan SP. Dengan teknik DOPU tersebut, anggaran BPS untuk SP menyempit menjadi Rp 1,05 triliun atau lebih kecil daripada anggaran SP wawancara yang sebesar Rp 4 triliun. Baca Juga: BPS: Jumlah kunjungan Wisman ke Indonesia hanya 160.000 orang pada April 2020