JAKARTA. Harga minyak terus naik sejak Jumat lalu, seiring spekulasi tercapainya kesepakatan antara Pemerintahan Barack Obama dengan Konggres Amerika Serikat (AS) untuk menghindari pemotongan anggaran dan kenaikan pajak. Harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak pengiriman Januari 2013 di bursa NYMEX naik 0,61% menjadi US$ 87,73 per barel pada Selasa (18/12) pukul 16.22 WIB, dibanding sehari sebelumnya. Banyak ekonom percaya, jika jurang fiskal tidak dihindari, ekonomi AS akan masuk resesi. Jika pembuat kebijakan AS dapat menghindari jurang fiskal, hal tersebut akan mendukung ekonomi AS dan akan berdampak positif pada pergerakan harga minyak. Hal ini menjadi penegas bahwa kompromi politik merupakan hal yang mutlak dilakukan oleh Barack Obama dan kongres.
Sentimen AS kerek harga minyak
JAKARTA. Harga minyak terus naik sejak Jumat lalu, seiring spekulasi tercapainya kesepakatan antara Pemerintahan Barack Obama dengan Konggres Amerika Serikat (AS) untuk menghindari pemotongan anggaran dan kenaikan pajak. Harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak pengiriman Januari 2013 di bursa NYMEX naik 0,61% menjadi US$ 87,73 per barel pada Selasa (18/12) pukul 16.22 WIB, dibanding sehari sebelumnya. Banyak ekonom percaya, jika jurang fiskal tidak dihindari, ekonomi AS akan masuk resesi. Jika pembuat kebijakan AS dapat menghindari jurang fiskal, hal tersebut akan mendukung ekonomi AS dan akan berdampak positif pada pergerakan harga minyak. Hal ini menjadi penegas bahwa kompromi politik merupakan hal yang mutlak dilakukan oleh Barack Obama dan kongres.