Sentimen China dan AS memberatkan bursa Asia



TOKYO. Bursa Asia kembali masih tak bertenaga pada transaksi akhir pekan ini (10/1). Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 10.38 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific turun 0,3%. Dengan demikian, sepanjang pekan ini, penurunan bursa Asia sudah mencapai 1,2%. Penurunan bursa Asia terjadi sebelum dirilisnya data perdagangan China dan data tenaga kerja AS yang dijadwalkan pada hari ini. Berdasarkan hasil survei Bloomberg, pertumbuhan ekspor dan impor China pada bulan lalu diperkirakan melambat. Kondisi ini memicu kecemasan pelaku pasar mengenai perekonomian China. Hasil survei yang berbeda menunjukkan, data tenaga kerja AS akan mencatatkan penambahan. Prediksi ini berdasarkan data klaim tunjangan pengangguran AS pada pekan lalu yang penurunannya  melampaui estimasi pelaku pasar. "Banyak sekali sentimen positif yang mendukung dilakukannya tapering the Fed," jelas Stan Shamu, market strategist IG Ltd.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie