Sentimen dalam negeri ikut menyumbang pelemahan IHSG



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melempem di akhir perdagangan, Rabu (28/11). IHSG ditutup turun 22,34 poin atau 0,37%, ke level 5.991.

Saham sektor infrastruktur turun paling dalam hari ini, dengan pelemahan hingga 2,33%. Penurunan juga dirasakan sektor industri dasar yang mencapai 1,62%.

Sedangkan sektor yang masih menikmati kenaikan antara lain pertambangan yaitu sebesar 1,03% dan finansial 0,18%.


Mino, analis Indo Premier Sekuritas mengatakan, sentimen positif dari eksternal dikarenakan adanya potensi kesepakatan dagang antara Amerika dan China menjelang pertemuan kedua pemimpin negara tersebut di G20 meeting.

"Hari ini, sentimen negatif datang dari internal," kata Mino, Rabu (28/11). Pertama, adanya aksi ambil untung di sektor properti.

Sentimen negatif di sektor telekomunikasi muncul setelah kemarin ada salah satu broker asing menurunkan target harga untuk saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), dengan alasan Telkom tidak akan bisa menaikkan harga lagi karena kompetitor lebih fokus ke pangsa pasar daripada harga dan yang ketiga karena aksi jual di sektor pulp and paper.

Mino bilang, diperkirakan untuk perdagangan besok, Kamis (29/11) sentimen yang akan mempengaruhi adalah progres pembicaraan dagang antara Amerika dan China, harga komoditas, dan nilai tukar rupiah.

IHSG diprediksi melemah dengan rentang pergerakan support di level 5.960 dan resistance di level 6.025.

Untuk informasi, investor asing melakukan lebih banyak penjualan ketimbang pembelian. Net sell asing Rp 171,99 miliar di pasar reguler dan di pasar keseluruhan Rp 235,29 miliar.

Saham penggerak ataupun movers indeks adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan PT Astra International Tbk (ASII).

Sementara saham pemberat indeks hari ini atau laggards adalah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP), PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT United Tractors Tbk (UNTR) dan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia