Sentimen dari AS dan China pengaruhi rupiah



JAKARTA. Rupiah mampu menguat tipis di hadapan dollar AS. Kekhawatiran pasar pada kebijakan The Fed serta data ekonomi China menjadi faktor penopang laju rupiah.

Di Pasar Spot, Selasa (13/12) nilai tukar rupiah terhadap dollar AS menguat tipis 0,04% ke level Rp 13.325 dibanding sehari sebelumnya. Sementara di kurs tengah Bank Indonesia rupiah menguat 0,2% ke level Rp 13.337.

Research and Analyst PT Monex Investindo Futures, Faisyal mengatakan, penguatan rupiah disebabkan oleh tekanan pada pergerakan dollar AS. Pelaku pasar khawatir The Fed akan mengubah kebijakan moneter pada tahun depan setelah menaikkan suku bunga bulan ini. "Hal tersebut ditandai dengan turunnya obligasi AS dari level tertingginya," papar Faisyal.


Di samping itu, penguatan rupiah juga ditopang data positif dari China yang menjadi tujuan ekspor utama Indonesia. Data produksi sektor industri China naik ke level 6,2% dari sebelumnya 6,1%. Lalu data penjualan ritel naik ke level 10,8% dari sebelumnya 10%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia