JAKARTA. Meski sudah tergerus cukup dalam sepanjang tahun ini, koreksi pasar saham domestik rupanya belum akan berakhir. Selasa (11/8), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 2,6% dari hari sebelumnya ke 4.622,59. Sales Equity Mandiri Sekuritas Akmal Rangga Putra bilang, tumbangnya IHSG sejalan dengan pelemahan bursa Asia akibat keputusan People’s Bank Of China (PBoC) yang melakukan devaluasi mata uang yuan. Analis Semesta Indovest Aditya Perdana Putra juga sependapat. Kebijakan PBoC telah mengakibatkan kepanikan di kalangan pelaku pasar. Selain itu, “Laporan keuangan emiten-emiten juga tidak bagus sehingga berdampak negatif ke pasar domestik,” ucapnya.
Sentimen dari China masih akan menekan IHSG
JAKARTA. Meski sudah tergerus cukup dalam sepanjang tahun ini, koreksi pasar saham domestik rupanya belum akan berakhir. Selasa (11/8), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 2,6% dari hari sebelumnya ke 4.622,59. Sales Equity Mandiri Sekuritas Akmal Rangga Putra bilang, tumbangnya IHSG sejalan dengan pelemahan bursa Asia akibat keputusan People’s Bank Of China (PBoC) yang melakukan devaluasi mata uang yuan. Analis Semesta Indovest Aditya Perdana Putra juga sependapat. Kebijakan PBoC telah mengakibatkan kepanikan di kalangan pelaku pasar. Selain itu, “Laporan keuangan emiten-emiten juga tidak bagus sehingga berdampak negatif ke pasar domestik,” ucapnya.