JAKARTA. Pengumuman data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) akhir pekan lalu dapat menjadi petunjuk bagi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) setelah anjlok dalam. Pada penutupan perdagangan, Jumat (2/10) IHSG terkoreksi 1,11% menjadi ke level 4.207,80. Purwoko Sartono, Analis Panin Sekuritas, mengatakan, akhir pekan lalu investor menunggu data tenaga kerja AS yang dirilis Jumat malam. Data tenaga kerja AS di luar sektor pertanian atau September 2015 menunjukkan angka 142.000 orang, jauh lebih rendah di bawah angka prediksi, yaitu 201.000 orang. Lanjar Nafi Taulat, Analis Reliance Securities, menuturkan, data ini menjadi salah satu patokan bagi Federal Reserve menentukan arah kebijakan suku bunga pada tahun ini. Jika pasar merespons negatif data tersebut, kekhawatiran akan ketidakpastian kenaikan suku bunga The Fed akan kembali menghantui bursa Eropa dan Asia dan menjalar ke IHSG.
Sentimen data AS jadi petunjuk laju IHSG hari ini
JAKARTA. Pengumuman data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) akhir pekan lalu dapat menjadi petunjuk bagi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) setelah anjlok dalam. Pada penutupan perdagangan, Jumat (2/10) IHSG terkoreksi 1,11% menjadi ke level 4.207,80. Purwoko Sartono, Analis Panin Sekuritas, mengatakan, akhir pekan lalu investor menunggu data tenaga kerja AS yang dirilis Jumat malam. Data tenaga kerja AS di luar sektor pertanian atau September 2015 menunjukkan angka 142.000 orang, jauh lebih rendah di bawah angka prediksi, yaitu 201.000 orang. Lanjar Nafi Taulat, Analis Reliance Securities, menuturkan, data ini menjadi salah satu patokan bagi Federal Reserve menentukan arah kebijakan suku bunga pada tahun ini. Jika pasar merespons negatif data tersebut, kekhawatiran akan ketidakpastian kenaikan suku bunga The Fed akan kembali menghantui bursa Eropa dan Asia dan menjalar ke IHSG.