JAKARTA. Setelah reli panjang, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi. IHSG melemah 0,04% ke 4.632,40, Kamis (21/2). IHSG melemah akibat tekanan jual saham perbankan seperti BBRI, BDMN dan BNII. Analis Universal Broker Indonesia, Alwy Assegaf memprediksi, pergerakan IHSG, hari ini, akan dipengaruhi sentimen dari rilis data ekonomi AS. Data itu diantaranya, inflasi, perumahan dan indeks sektor bisnis manufaktur di Philadelphia. Sementara dari dalam negeri, menurut analis Lautandhana Securities, Krishna D Setiawan, pergerakan IHSG dipengaruhi hasil laporan keuangan emiten. Selain itu, keputusan RUPSLB BUMI Plc juga bisa menentukan arah IHSG. Krishna menilai, saham Grup Bakrie akan aktif pasca keputusan RUPSLB. "Akibatnya, saham lain cenderung melambat," tutur dia.
Sentimen data ekonomi AS
JAKARTA. Setelah reli panjang, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi. IHSG melemah 0,04% ke 4.632,40, Kamis (21/2). IHSG melemah akibat tekanan jual saham perbankan seperti BBRI, BDMN dan BNII. Analis Universal Broker Indonesia, Alwy Assegaf memprediksi, pergerakan IHSG, hari ini, akan dipengaruhi sentimen dari rilis data ekonomi AS. Data itu diantaranya, inflasi, perumahan dan indeks sektor bisnis manufaktur di Philadelphia. Sementara dari dalam negeri, menurut analis Lautandhana Securities, Krishna D Setiawan, pergerakan IHSG dipengaruhi hasil laporan keuangan emiten. Selain itu, keputusan RUPSLB BUMI Plc juga bisa menentukan arah IHSG. Krishna menilai, saham Grup Bakrie akan aktif pasca keputusan RUPSLB. "Akibatnya, saham lain cenderung melambat," tutur dia.