KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Imbal hasil surat utang negara (SUN) diproyeksikan akan turun pada perdagangan Jumat (28/6). Hal ini dipicu stabilnya kondisi politik dalam negeri dan ekspektasi lancarnya agenda pertemuan Amerika Serikat (AS)-China.

Sebagai informasi, imbal hasil US Treasury tenor 10 tahun pada Kamis (27/6) malam turun 3 bps ke level 2,01%. Sedangkan imbal hasil US Treasury tenor 30 tahun juga turun 3 bps ke level 2,53%. “Penurunan tersebut disebabkan naiknya data klaim pengangguran di AS,” tulis Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia dalam riset harian yang diterima Kontan.co.id.

Asal tahu saja, data klaim pengangguran AS pada periode Minggu ketiga di bulan Juni naik menjadi 227.000 atau lebih tinggi daripada ekspektasi sebesar 220.000 orang.

Lebih lanjut, pasar obligasi Indonesia diperkirakan bullish pada hari ini seiring kondisi politik dalam negeri yang semakin stabil usai putusan Mahkamah Konstitusi kemarin. Di samping itu, kondisi global juga semakin positif seiring ekspektasi investor bahwa akan ada penghentian sementara perang dagang antara AS—China sebagai hasil pertemuan G20 di akhir pekan.

Dengan hasil ini, Mikail memprediksi imbal hasil SUN tenor 10 tahun akan bergerak turun di kisaran 7,30%-7,35%. Adapun seri SUN yang direkomendasikan hari ini antara lain PBS014, PBS022, FR0077, FR0078, FR0075, dan FR0079. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati