Sentimen domestik positif, rupiah bisa kembali menguat pada perdagangan besok (13/9)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah berpotensi mengawali perdagangan awal pekan ini dengan penguatan. Katalis positif dari dalam negeri akan menjadi pendorong rupiah menguat terhadap the greenback pada Senin (13/9).

Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf menuturkan, penurunan kasus positif Covid-19 akan menjadi katalis positif untuk rupiah pada esok hari. Apalagi, besok merupakan hari terakhir PPKM. Dia memperkirakan pemerintah akan kembali melonggarkan PPKM. 

“Dengan begitu, aktivitas bisnis tentunya akan semakin bergeliat di bulan September dan kembali pada jalur pemulihan ekonomi. Sentimen lainnya yang kemungkinan akan menjadi katalis positif adalah menjelang rilis data neraca perdagangan bulan Agustus, yang diperkirakan surplus US$ 2,6 miliar,” kata Alwi kepada Kontan.co.id, Jumat (10/9).


Baca Juga: Rupiah berpotensi menguat pada perdagangan Senin (13/9)

Sementara dari eksternal, Alwi melihat investor masih akan tetap mencermati prospek tapering the Fed, mengingat data klaim pengangguran AS minggu lalu turun ke level terendah dalam 18 bulan terakhir. Oleh karena itu, Alwi memperkirakan rupiah punya potensi untuk menguat dan diperdagangkan pada rentang Rp 14.180 per dolar Amerika Serikat (AS)-Rp 14.235 per dolar AS.

Adapun, pada Jumat (10/9), rupiah di pasar spot ditutup di level Rp 14.202 per dolar AS atau mencatatkan penguatan 0,42% dalam sepekan terakhir. Sementara di kurs Jisdor Bank Indonesia (BI), rupiah berada di level Rp 14.225 per dolar AS atau menguat 0,25% dalam seminggu.

Baca Juga: Sepekan menguat 0,42%, rupiah jadi mata uang dengan penguatan terbesar di Asia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati