KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mengawali perdagangan pekan ini, nasib rupiah rupiah akan ditentukan oleh hasil rilis data ekonomi Amerika Serikat (AS). Asal tahu saja, pada akhir pekan lalu rupiah di pasar spot ditutup menguat 0,24% ke Rp 14.290 per dolar Amerika Serikat. Dalam sepekan, rupiah berhasil terapresiasi sebesar 1,11%. Setali tiga uang, rupiah juga berhasil mencatatkan penguatan di kurs tengah Bank Indonesia (BI). Mata uang Garuda ini ditutup di level Rp 14.289 per dolar AS atau naik 0,52%. Sementara dalam sepekan, rupiah di kurs Jisdor telah menguat 1,34%. Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo menuturkan, pada perdagangan besok, Senin (10/5) pergerakan rupiah akan ditentukan oleh rilis data ekonomi AS yakni non-farm payroll. Nonfarm payroll pada bulan April tercatat 266.000, atau jauh lebih rendah dari perkiraan pasar yang mencapai 1 juta. Tak hanya itu, jumlah tersebut juga lebih rendah dari bulan sebelumnya yang mencapai 770.000.
Sentimen eksternal akan jadi penentu pergerakan rupiah pada Senin (10/5)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mengawali perdagangan pekan ini, nasib rupiah rupiah akan ditentukan oleh hasil rilis data ekonomi Amerika Serikat (AS). Asal tahu saja, pada akhir pekan lalu rupiah di pasar spot ditutup menguat 0,24% ke Rp 14.290 per dolar Amerika Serikat. Dalam sepekan, rupiah berhasil terapresiasi sebesar 1,11%. Setali tiga uang, rupiah juga berhasil mencatatkan penguatan di kurs tengah Bank Indonesia (BI). Mata uang Garuda ini ditutup di level Rp 14.289 per dolar AS atau naik 0,52%. Sementara dalam sepekan, rupiah di kurs Jisdor telah menguat 1,34%. Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo menuturkan, pada perdagangan besok, Senin (10/5) pergerakan rupiah akan ditentukan oleh rilis data ekonomi AS yakni non-farm payroll. Nonfarm payroll pada bulan April tercatat 266.000, atau jauh lebih rendah dari perkiraan pasar yang mencapai 1 juta. Tak hanya itu, jumlah tersebut juga lebih rendah dari bulan sebelumnya yang mencapai 770.000.