KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah diproyeksikan kembali menguat pada perdagangan esok hari, Kamis (7/10). Data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang diperkirakan di bawah proyeksi menjadi faktor pendorong penguatan rupiah. Ekonom Sucor Sekuritas Ahmad Mikail Zaini mengatakan, nanti malam akan ada rilis data unemployment dari Automatic Data Processing (ADP). Menurut dia, data tersebut diperkirakan akan lebih rendah dari konsensus pasar. “Jika data ini sampai lebih rendah dari perkiraan, hal ini berpotensi membuat data non-farm payroll yang dirilis pada Jumat juga akan rendah. Jika demikian, ini bisa membuat The Fed menunda pemberlakuan tapering menjadi Desember,” kata Ahmad ketika dihubungi Kontan.co.id, Rabu (6/10).
Sentimen eksternal diproyeksi topang penguatan rupiah pada Kamis (7/10)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah diproyeksikan kembali menguat pada perdagangan esok hari, Kamis (7/10). Data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang diperkirakan di bawah proyeksi menjadi faktor pendorong penguatan rupiah. Ekonom Sucor Sekuritas Ahmad Mikail Zaini mengatakan, nanti malam akan ada rilis data unemployment dari Automatic Data Processing (ADP). Menurut dia, data tersebut diperkirakan akan lebih rendah dari konsensus pasar. “Jika data ini sampai lebih rendah dari perkiraan, hal ini berpotensi membuat data non-farm payroll yang dirilis pada Jumat juga akan rendah. Jika demikian, ini bisa membuat The Fed menunda pemberlakuan tapering menjadi Desember,” kata Ahmad ketika dihubungi Kontan.co.id, Rabu (6/10).