Sentimen eksternal jadi penyebab lelang SUN lesu



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Terdampak sentimen negatif dari eksternal, lelang Surat Utang Negara (SUN), Selasa (30/6), lesu. Head of Investment Avrist AM Farash Farich mengatakan serapan lelang SUN oleh pemerintah harusnya bisa lebih tinggi, mengingat potensi defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang diperkirakan melebar tahun ini.

Pada lelang SUN, Selasa (30/6), pemerintah menyerap sebanyak Rp 20,5 triliun atau sedikit di atas target indikatif yakni Rp 20 triliun.

"Harusnya per lelang konvensional (pemerintah bisa menyerap) sekitar Rp 20 triliun hingga Rp 22 triliun, karena dengan kebijakan burden sharing harusnya porsi penerbitan SBN akan banyak diserap Bank Indonesia (BI) juga," kata Farash kepada Kontan.co.id, Selasa (30/6).


Baca Juga: Sebaran Covid-19 belum reda, penawaran lelang SUN akhir Juni 2020 lesu

Farash menilai lesunya penawaran masuk pada lelang SUN kali ini lebih dikarenakan faktor eksternal, terutama akibat kenaikan jumlah kasus corona di Amerika Serikat, India dan Brasil.

Sementara itu, dari pasar domestik tengah mencoba mengakses kebijakan baru terkait burden sharing antara pemerintah dan Bank Indonesia (BI) yang diperkirakan bakal positif ke depan.

"Ekspektasi tahun ini, yield untuk SBN untuk tenor 10 tahun berada di kisaran 7%," kata Farash.

Baca Juga: Lelang SUN akhir Juni turun 15%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat