KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah tak mampu menahan tekanan eksternal. Kemarin, kurs rupiah melemah 0,37% ke level Rp 13.605 per dollar Amerika Serikat (AS). Serupa, kurs tengah rupiah Bank Indonesia (BI) terkoreksi 0,5% menjadi Rp 13.602 per dollar AS.

Analis Monex Investindo Futures Faisyal mengatakan, gejolak bursa saham global membuat investor beralih ke aset safe haven, salah satunya dollar AS. Alhasil, mayoritas mata uang emerging market mengalami koreksi, termasuk rupiah.

Analis Pasar Uang Bank Mandiri Reny Eka Putri menyebut, pelaku pasar juga khawatir The Federal Reserve tiba-tiba mengubah rencana kenaikan suku bunga acuan jadi empat kali tahun ini. Maklum, data ekonomi AS cukup positif.

Kuatnya sentimen eksternal membuat data ekonomi dalam negeri yang positif tak mampu mengangkat kurs rupiah. "Pertumbuhan ekonomi dan data cadangan devisa Indonesia sebenarnya bagus, tapi masih kalah dengan sentimen global," tutur Reny.

Reny memprediksi rupiah bergerak di rentang Rp 13.550–Rp 13.625 per dollar AS pada hari ini. Sementara Faisyal memperkirakan rupiah bergerak antara Rp 13.560–Rp 13.630 per dollar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati