Sentimen eksternal menekan rupiah ke Rp 13.330



JAKARTA. Nilai tukar rupiah melemah di hari ketiga sekaligus menutup pekan ini, Jumat (5/5). Mengacu data Bloomberg, rupiah di pasar spot ditutup di level Rp 13.330 per dollar AS atau melemah tipis 0,02% dari posisi kemarin Rp 13.328 per dollar AS.

"Sentimen eksternal menjadi faktor yang menekan mata uang rupiah, di tengah data ekonomi Indonesia yang tercatat tumbuh," ujar pengamat pasar uang Bank Woori Saudara Indonesia Tbk Rully Nova dikutip dari Antara.

Menurut Rully Nova, sentimen mengenai geopolitik di semenanjung Korea yang masih memanas serta harga komoditas minyak yang kembali bergerak di bawah level US$ 50 per barel juga turut membuat pergerakan mata uang domestik kembali melanjutkan pelemahan.


Terpantau, harga minyak mentah dunia jenis minyak WTI pada Jumat (5/5) sore berada di posisi US$ 45,61 per barel, dan minyak Brent di level US$ 48,66 per barel.

Kendati demikian, menurut dia, sentimen dari dalam negeri mengenai ekonomi triwulan I 2017 yang mengalami pertumbuhan dapat membuka peluang bagi rupiah untk kembali terapresiasi ke depannya.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi Indonesia pada triwulan I-2017 tumbuh sebesar 5,01%, atau tumbuh lebih baik secara tahunan (yoy) dari triwulan I-2016 yang tumbuh 4,92% dan secara triwulanan (qtq) dari triwulan IV-2016 yang tumbuh 4,94%.

Sementara itu, analis Monex Investindo Futures, Putu Agus mengatakan bahwa penguatan dollar AS terhadap sejumlah mata uang dunia, termasuk rupiah seiring dengan probabilitas kenaikan suku bunga AS pada bulan Juni mendatang sebesar 78%.

Di sisi lain, Putu Agus menambahkan bahwa data tenaga kerja AS yang sedianya akan segera dumumkan yang diproyeksikan meningkat turut mendorong dollar AS mengalami apresiasi. Jika data itu sesuai dengan estimasi pasar maka peluang dollar AS melanjutkan penguatan cukup terbuka.

Sementara itu, dalam kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada Jumat ini mencatat nilai tukar rupiah bergerak melemah ke posisi Rp 13.339 dibandingkan hari sebelumnya (Kamis, 4/5) Rp 13.330 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto