Sentimen eksternal menopang penguatan rupiah hari ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah sentimen eksternal seperti meredanya tensi perang dagang dan pernyataan dovish The Federal Reserves soal kenaikan suku bunga berdampak positif bagi rupiah pada perdagangan Senin (3/12).

Mengutip Bloomberg, rupiah menguat 0,41% ke level Rp 14.244 per dollar AS. Sementara kurs tengah rupiah di Bank Indonesia menguat 0,60% ke level Rp 14.252 per dollar AS.

Analis Pasar Uang Bank Mandiri Reny Eka Putri menyampaikan, pertemuan antara Donald Trump dan Xi Jinping pada perhelatan G20 lalu menghasilkan keputusan yang positif. Dalam hal ini, Trump dipastikan tidak akan menaikkan tarif impor terhadap barang impor asal China dalam beberapa bulan ke depan.


“Meredanya isu perang dagang mengindikasikan pasar keuangan global akan stabil dalam beberapa waktu ke depan,” ungkap Reny.

Imbas kesepakatan tersebut tak hanya berdampak pada rupiah, tapi juga mata uang emerging market lainnya. Aliran dana investor asing pun berpotensi masuk ke pasar saham dan obligasi domestik secara jangka pendek.

Solidnya rupiah juga ditopang karena para pelaku pasar masih merespons pernyataan Ketua The Fed, Jerome Powell, yang menyebut tingkat suku bunga acuan AS sudah mendekati area netral. Alhasil, ada kemungkinan kenaikan suku bunga acuan di tahun depan hanya akan berlangsung satu atau dua kali saja.

Dari dalam negeri, walau data tingkat inflasi Indonesia di bulan November masih terbilang positif, hasil tersebut dianggap tidak terlalu mempengaruhi pergerakan rupiah hari ini. “Sudah sepanjang tahun inflasi Indonesia stabil, jadi sentimen ini sudah tidak terlalu berkorelasi lagi dengan arah pergerakan rupiah,” terang Reny.

Sentimen dari domestik yang berpotensi mempengaruhi pergerakan rupiah dalam waktu dekat adalah data cadangan devisa yang dirilis jelang akhir pekan nanti.

Reny menyebut, rupiah masih berpeluang menguat pada perdagangan Selasa (4/12) di kisaran Rp 14.185—Rp 14.260 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi