JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun ini menargetkan rata-rata transaksi harian akan menyentuh level Rp 7 hingga Rp 9 triliun. Nyatanya, hingga akhir bulan Januari ini nilai rata-rata transaksi harian di BEI masih berada di level Rp 4,8 triliun. Reza Priyambada, Kepala Riset NH Korindo Securities mengatakan bahwa kecilnya rata-rata volume dan value transaksi harian pada bulan ini disebabkan oleh mood pelaku pasar yang drop. Hal ini menyebabkan penurunan nilai transaksi di bursa efek ikut jatuh, imbasnya rata-rata transaksi harian bursa hanya menyentuh Rp 4,5 triliun. Saat ini, pelaku pasar cenderung wait and see. Tidak terburu-buru untuk masuk ke bursa, kalau pun masuk transaksi yang terjadi tidak agresif. Sifat skeptis ini disebabkan oleh fluktuasi indeks global yang tidak stabil, harga minyak yang terus menekan dan nilai tukar rupiah yang melemah terhadap dollar AS.
Sentimen global bebani target transaksi harian BEI
JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun ini menargetkan rata-rata transaksi harian akan menyentuh level Rp 7 hingga Rp 9 triliun. Nyatanya, hingga akhir bulan Januari ini nilai rata-rata transaksi harian di BEI masih berada di level Rp 4,8 triliun. Reza Priyambada, Kepala Riset NH Korindo Securities mengatakan bahwa kecilnya rata-rata volume dan value transaksi harian pada bulan ini disebabkan oleh mood pelaku pasar yang drop. Hal ini menyebabkan penurunan nilai transaksi di bursa efek ikut jatuh, imbasnya rata-rata transaksi harian bursa hanya menyentuh Rp 4,5 triliun. Saat ini, pelaku pasar cenderung wait and see. Tidak terburu-buru untuk masuk ke bursa, kalau pun masuk transaksi yang terjadi tidak agresif. Sifat skeptis ini disebabkan oleh fluktuasi indeks global yang tidak stabil, harga minyak yang terus menekan dan nilai tukar rupiah yang melemah terhadap dollar AS.