KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sentimen eksternal dan internal diyakini masih kompak mendorong peguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa (29/10).

Mengutip RTI, pada perdagangan Senin (28/10) indeks sukses ditutup menguat 0,21% ke level 6.265. Penguatan IHSG justru disertai aksi jual atau net sell dari investor asing di seluruh market sebanyak Rp 315,10 miliar. 

Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengungkapkan, IHSG masih berpeluang melanjutkan technical rebound. Sentimen penguatan indeks terbagi dua, yakni dari global dan domestik.

Wamen BUMN Pastikan Kesiapan Stok Uang Menjelang Lebaran

Baca Juga: IHSG berpeluang menguat, ini rekomendasi Binaartha Sekuritas

Sentimen dari global, masih terkait perkembangan positif dari negosiasi dagang Amerika Serikat (AS)-China di awal Oktober lalu. Selanjutnya, ada juga perkembangan proses Brexit, yang diperkirakan bakal tertunda batas waktu keputusannya hingga Januari 2020. Kondisi tersebut memungkinkan untuk tercapainya soft Brexit. 

Sedangkan untuk sentimen dari domestik, Valdy mengatakan pengumuman susunan kabinet kerja pemerintahan yang baru yakni Indonesia Maju, memberikan sinyal bagi investor mengenai arah kebijakan Tanah Air ke depan. Alhasil, itu diyakini mampu mengurangi risiko ketidakpastian.

Untuk perdagangan Selasa (29/10), Valdy melihat IHSG berpeluang menguat di kisaran 6.275-6.300 sebagai kisaran resistance. Sedangkan untuk level support berada di kisaran 6.230 hingga 6.250. Saham yang bisa menjadi pilihan hari ini, bisa dari sektor perbankan dan konstruksi. 

Baca Juga: IHSG naik, simak rekomendasi MNC Sekuritas untuk hari ini

"Yang menarik ada UNVR, UNTR, dan PWON. Dari Bank ada BBRI, BBNI, dan BMRI. Jika ada koreksi lanjutan bisa lakukan akumulasi beli. Sama halnya dengan saham konstruksi seperti PTPP, WIKA, dan WSKT," tandas Valdy kepada Kontan.co.id, Senin (28/10).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati