Sentimen global dan lokal mengangkat nilai tukar rupiah



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gabungan sentimen eksternal dan internal membuat kurs rupiah menguat. Kemarin, kurs spot rupiah menguat 0,27% menjadi Rp 14.140 per dollar Amerika Serikat (AS). Namun, kurs tengah rupiah Bank Indonesia masih melemah tipis 0,04% menjadi Rp 14.180 per dollar AS.

Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Ahmad Mikail arah negosiasi perang dagang AS dan China memberi sentimen positif ke rupiah. Sebelumnya, Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin menyebutkan, pertemuan antara AS dan China di KTT G-20 berjalan lancar.

Memang, peluang kedua negara tersebut benar-benar sepakat soal negosiasi dagang belum tampak. "Akan tetapi, paling tidak, pemerintah AS tidak akan menambah kenaikan tarif impor terhadap produk asal China. Risiko perang dagang tampak mereda untuk saat ini," sebut Mikail.


Analis Valbury Asia Futures Lukman Leong menambahkan, sentimen putusan Mahkamah Konstitusi juga membuat kepercayaan investor bertambah. Ini membuat dana asing kembali masuk ke pasar keuangan.

Sebenarnya, putusan MK sudah diprediksi pelaku pasar. Karena itu, meski menguat dalam sepekan, rupiah tidak terlampau bergejolak.

Lukman masih optimistis, mata uang Garuda akan bergerak positif di akhir pekan ini. "Dampak G20 terhadap dollar AS masih mixed," kata Lukman, Kamis (27/6).

Lukman memprediksi, hari ini rupiah bergerak dalam rentang Rp 14.100–Rp 14.200 per dollar AS. Sedangkan Mikail memperkirakan mata uang Garuda melesat dan bergerak antara Rp 14.100–Rp14.130 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati