TOKYO. Mayoritas saham yang diperdagangkan di bursa Jepang melorot. Pada pukul 09.53 waktu Tokyo, indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,8% menjadi 8.749,95. Sepanjang pekan ini, indeks Nikkei sudah bertambah 2,1%. Sedangkan indeks Topix turun 0,8% menjadi 747,74. Dalam setiap lima saham yang turun, terdapat satu saham yang naik. Saham-saham yang pergerakannya turut mempengaruhi bursa Jepang antara lain: Toyota Motor Corp yang turun 0,5%, Mitsui & Co turun 2%, dan Olympus Corp naik 1,7%. Bursa Jepang dilanda aksi jual akibat tersengat sejumlah sentimen. Di antaranya data negatif perumahan dan lapangan kerja AS yang menandakan perlambatan perekonomian global. Sementara itu, penurunan bursa Jepang terbatas seiring nilai tukar dollar AS di atas 80 yen, yang kemudian mendongkrak outlook saham-saham eksportir Jepang. "Investor masih mencemaskan kondisi perlambatan ekonomi global yang berasal dari Eropa. Kendati begitu, yen masih stabil dan hal itu mendorong sejumlah saham Jepang seperti saham produsen elektronik dan mobil," papar Juichi Wako, senior strategist Nomura Holdings Inc. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sentimen global menekan pergerakan bursa Jepang
TOKYO. Mayoritas saham yang diperdagangkan di bursa Jepang melorot. Pada pukul 09.53 waktu Tokyo, indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,8% menjadi 8.749,95. Sepanjang pekan ini, indeks Nikkei sudah bertambah 2,1%. Sedangkan indeks Topix turun 0,8% menjadi 747,74. Dalam setiap lima saham yang turun, terdapat satu saham yang naik. Saham-saham yang pergerakannya turut mempengaruhi bursa Jepang antara lain: Toyota Motor Corp yang turun 0,5%, Mitsui & Co turun 2%, dan Olympus Corp naik 1,7%. Bursa Jepang dilanda aksi jual akibat tersengat sejumlah sentimen. Di antaranya data negatif perumahan dan lapangan kerja AS yang menandakan perlambatan perekonomian global. Sementara itu, penurunan bursa Jepang terbatas seiring nilai tukar dollar AS di atas 80 yen, yang kemudian mendongkrak outlook saham-saham eksportir Jepang. "Investor masih mencemaskan kondisi perlambatan ekonomi global yang berasal dari Eropa. Kendati begitu, yen masih stabil dan hal itu mendorong sejumlah saham Jepang seperti saham produsen elektronik dan mobil," papar Juichi Wako, senior strategist Nomura Holdings Inc. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News