KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kekhawatiran pelaku pasar terhadap kelamnya proses Brexit memukul mata uang poundsterling di hadapan dollar Amerika Serikat (AS). Mata uang Inggris ini bahkan merosot menyentuh level terendahnya sejak Agustus 2017 pada perdagangan Rabu (8/8) lalu dan masih berpotensi melanjutkan pelemahan hingga akhir pekan ini. Mengutip Bloomberg, Kamis (9/8) pukul 19.45 WIB, pasangan mata uang GBP/USD berada di level 1,2901 atau menguat tipis 0,15% dibandingkan posisi pada hari sebelumnya yang merupakan level terendah sepanjang tahun. Dalam sepekan, poundsterling tercatat melemah 0,77% terhadap dollar AS. Analis Rifan Financindo Berjangka Puja Purbaya Sakti, menjelaskan, sentimen negatif menyelimuti poundsterling pasca adanya pernyataan Menteri Perdagangan Inggris Liam Fox yang memperingatkan bahwa Inggris berpeluang menghadapi kemungkinan "No-Deal" dalam negosiasinya dengan Uni Eropa terkait Brexit.
Sentimen Hard-Brexit semakin menekan GBP/USD
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kekhawatiran pelaku pasar terhadap kelamnya proses Brexit memukul mata uang poundsterling di hadapan dollar Amerika Serikat (AS). Mata uang Inggris ini bahkan merosot menyentuh level terendahnya sejak Agustus 2017 pada perdagangan Rabu (8/8) lalu dan masih berpotensi melanjutkan pelemahan hingga akhir pekan ini. Mengutip Bloomberg, Kamis (9/8) pukul 19.45 WIB, pasangan mata uang GBP/USD berada di level 1,2901 atau menguat tipis 0,15% dibandingkan posisi pada hari sebelumnya yang merupakan level terendah sepanjang tahun. Dalam sepekan, poundsterling tercatat melemah 0,77% terhadap dollar AS. Analis Rifan Financindo Berjangka Puja Purbaya Sakti, menjelaskan, sentimen negatif menyelimuti poundsterling pasca adanya pernyataan Menteri Perdagangan Inggris Liam Fox yang memperingatkan bahwa Inggris berpeluang menghadapi kemungkinan "No-Deal" dalam negosiasinya dengan Uni Eropa terkait Brexit.