JAKARTA. Saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) sejak beberapa hari belakangan sudah menjadi pencetak return tertinggi. Analis memperkirakan, pergerakan saham penuh kontroversi masih akan berlanjut pada hari ini.Kepala Riset Universal Broker Indonesia, Satrio Utomo, mengatakan, minat dari pelaku pasar pada hari ini, diperkirakan akan tersedot oleh pergerakan dari saham BUMI. "Masuknya Harry Tanoe ke dalam permasalahan ini, membuat peta pertarungan menjadi sedikit berubah," ujar Satrio.Satrio melihat, secara teknikal, penembusan atas harga resistance di Rp 910 pada Senin (18/2), telah membuka potensi kenaikan di level baru. "Saya menghitung harga saham BUMI hari ini akan menguji level Rp 1.150 - Rp 1.200 per saham," ujar dia.Pergerakan saham BUMI yang cukup menarik menurut Satrio memang layak untuk koleksi. Tapi dia berharap, pelaku pasar hanya memegang saham BUMI dalam mode 'trading.' Sebab, secara fundamental, utang yang masih menumpuk pada BUMI, membuat posisinya terlihat masih lemah. Catatan saja, pada pukul 09.20, saham BUMI masih menduduki posisi top gainers indeks dengan kenaikan 7,53% menjadi Rp 1.000.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sentimen Harry Tanoe bisa kerek BUMI ke 1.200
JAKARTA. Saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) sejak beberapa hari belakangan sudah menjadi pencetak return tertinggi. Analis memperkirakan, pergerakan saham penuh kontroversi masih akan berlanjut pada hari ini.Kepala Riset Universal Broker Indonesia, Satrio Utomo, mengatakan, minat dari pelaku pasar pada hari ini, diperkirakan akan tersedot oleh pergerakan dari saham BUMI. "Masuknya Harry Tanoe ke dalam permasalahan ini, membuat peta pertarungan menjadi sedikit berubah," ujar Satrio.Satrio melihat, secara teknikal, penembusan atas harga resistance di Rp 910 pada Senin (18/2), telah membuka potensi kenaikan di level baru. "Saya menghitung harga saham BUMI hari ini akan menguji level Rp 1.150 - Rp 1.200 per saham," ujar dia.Pergerakan saham BUMI yang cukup menarik menurut Satrio memang layak untuk koleksi. Tapi dia berharap, pelaku pasar hanya memegang saham BUMI dalam mode 'trading.' Sebab, secara fundamental, utang yang masih menumpuk pada BUMI, membuat posisinya terlihat masih lemah. Catatan saja, pada pukul 09.20, saham BUMI masih menduduki posisi top gainers indeks dengan kenaikan 7,53% menjadi Rp 1.000.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News