Sentimen IHSG masih datang dari Amerika



JAKARTA. Selama dua hari perdagangan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat. Analis memprediksi indeks melanjutkan penguatan pada transaksi hari ini (20/1).

Pada Kamis (19/1), IHSG menguat tipis 0,08% jadi 5.298,94. Pemodal asing mencatatkan pembelian bersih (net buy) senilai Rp 180,74 miliar.

Analis Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji menilai, IHSG menguat terdorong keputusan Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia yang mempertahankan BI 7-day reverse repo rate sebesar 4,75%.


Prospek ekonomi Indonesia juga diprediksi masih tumbuh pada tahun ini. Meski demikian, bukan berarti IHSG bakal melenggang bebas. Sebab, masih ada sentimen dari luar negeri yang berpotensi menekan IHSG. Misalnya, pelantikan Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat.

Apalagi, dalam pidatonya, Gubernur The Fed Janet Yellen memastikan rencana kenaikan suku bunga AS di tahun ini. Secara psikologis, pelaku pasar masih wait and see, sehingga indeks hari ini berpotensi turun dan bergerak antara support 5.277 dan resistance 5.321.

Tasrul, analis Mirae Asset Sekuritas memprediksi, IHSG hari ini masih menguat dan bergerak antara level support 5.276 dan resistance 5.319.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie