JAKARTA. Direktur Jenderal (Dirjen) Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemkeu) Robert Pakpahan berharap kenaikan peringkat utang Indonesia menjadi layak investasi (investment grade) dari Standard and Poor's (S&P) bisa menurunkan beban utang pemerintah (cost of borrowing). Sebab, premium rate yang menjadi perhitungan kupon surat berharga negara (SBN) menurun. Tak hanya itu, peringkat tersebut bisa meningkatnya permintaan investor terhadap obligasi pemerintah sehingga meningkatkan harga dan menurunkan tingkat imbal hasil (yield). "Mulai Jumat kemarin (19 Mei 2017) mulai terlihat penurunan SBN rupiah maupun valas sekitar 7-8 basis poin. Mudah-mudahan terus turun," kata Robert belum lama ini.
Sentimen kenaikan suku bunga The Fed bayangi SBN
JAKARTA. Direktur Jenderal (Dirjen) Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemkeu) Robert Pakpahan berharap kenaikan peringkat utang Indonesia menjadi layak investasi (investment grade) dari Standard and Poor's (S&P) bisa menurunkan beban utang pemerintah (cost of borrowing). Sebab, premium rate yang menjadi perhitungan kupon surat berharga negara (SBN) menurun. Tak hanya itu, peringkat tersebut bisa meningkatnya permintaan investor terhadap obligasi pemerintah sehingga meningkatkan harga dan menurunkan tingkat imbal hasil (yield). "Mulai Jumat kemarin (19 Mei 2017) mulai terlihat penurunan SBN rupiah maupun valas sekitar 7-8 basis poin. Mudah-mudahan terus turun," kata Robert belum lama ini.