KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pakuwon Jati Tbk (
PWON) diyakini mampu menjaga tren kinerja positif hingga akhir tahun. Sentimen liburan akhir tahun akan berdampak positif pada bisnis mal dan hotel milik Pakuwon. Emiten properti ini sukses meraih laba bersih periode berjalan senilai Rp 1,38 triliun hingga kuartal III-2022. Capaian tersebut melonjak 72,8% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yakni senilai Rp 800 miliar. Kenaikan laba terjadi sejalan dengan peningkatan pendapatan PWON sebesar 18,66% secara
year-on-year (YoY) menjadi Rp 4,49 triliun.
Analis Henan Putihrai Sekuritas Jono Syafei mencermati bahwa kinerja PWON utamanya didukung oleh pendapatan berulang dari bisnis sewa mal dan hotel yang terus bertumbuh.
Baca Juga: Moncer! Pakuwon Jati (PWON) Cetak Laba Bersih Rp 1,19 triliun Per Kuartal III 2022 Pendapatan sewa ruangan yang diantaranya terdiri dari mal dan ritel terpantau sebesar Rp 1,12 triliun per kuartal III-2022. Capaian ini berhasil tumbuh 56% dari kuartal sebelumnya dan naik 75% secara tahunan. Sementara, hingga September 2022, pendapatan dari lini bisnis hotel tercatat sebesar Rp 546 miliar. Capaian itu telah tumbuh 66% secara kuartalan dan melesat sekitar 142% secara tahunan. Di sisi lain, Jono bilang, target pra penjualan atau
marketing sales Pakuwon dinilai masih sejalan dengan proyeksi. Sebab, adanya kehadiran proyek eksisting di Jakarta, Surabaya dan sudah ada sedikit kontribusi dari proyek Superblok di Bekasi. PWON sukses mengantongi
marketing sales sebesar Rp 1,17 triliun per September 2022. Tahun ini, pengelola Mal Gandaria City dan Kota Kasablanka ini memproyeksikan
marketing sales Rp 1,7 triliun-Rp 1,8 triliun. "Kinerja PWON berpotensi melanjutkan kenaikan terutama karena kunjungan mal dan hotel yang akan semakin ramai di akhir tahun," kata Jono saat dihubungi Kontan.co.id, (8/11). Di sisi lain, analis Ciptadana Sekuritas Asia Yasmin Soulisa menambahkan bahwa kinerja penjualan PWON bakal didukung oleh proyek eksisting yang telah diselesaikan dan diluncurkan.
Dalam riset tanggal 11 Agustus 2022, Yasmin memaparkan proyek-proyek yang tersebut seperti Casa Grande Apartments (Angelo, Bella dan Chianti Tower) di Kota Kasablanka Jakarta Timur, Apartemen One Icon dan Perkantoran Pakuwon di Tunjungan City, Apartemen Amor di Pakuwon City dan Apartemen Pakuwon Mall (Anderson, Benson dan La Viz Tower) di Surabaya. Ke depan, PWON dinilai masih akan memetik keuntungan dari pendapatan berulang. Terlebih, PWON terus memperluas portofolio pendapatan berulang dan berencana untuk memperluas Net Leasable Area (NLA) mal, menambah kapasitas kamar hotel, serta meningkatkan 7% NLA sewa kantor menjadi 170 m2 pada tahun 2027. "Dengan demikian, kami mengharapkan pendapatan berulang perusahaan akan tumbuh pada tingkat tahunan sebesar 8%," ungkap Yasmin dalam riset. Sementara, di sisi lain, Analis JP Morgan Henry Wibowo menilai bahwa kondisi suku bunga tinggi bisa membayangi pelemahan bisnis Pakuwon Jati. Dalam riset tanggal 1 November 2022, Henry memprediksikan sikap
hawkish The Fed masih akan berlanjut dengan proyeksi suku bunga 4,75% pada awal tahun 2023. Suku bunga acuan BI pun dinilai akan mengikuti tren yang sama dengan posisi suku bunga di level 5,75% pada kuartal I-2023. Hal ini kemungkinan akan menciptakan kondisi hipotek suku bunga tinggi, sehingga akan memengaruhi permintaan untuk membeli properti.
Baca Juga: Marketing Sales Apartemen Pakuwon Jati Capai Rp 528 Miliar Hingga Kuartal III-2022 "Pada akhirnya, juga berdampak pada peningkatan biaya pinjaman untuk pengembang properti," tulis Henry dalam riset. JP Morgan menurunkan rating PWON ke
underweight (UW) dari
overweight (OW) dengan target harga sebesar Rp 390 per saham. Proyeksi pendapatan Pakuwon Jati tahun ini diturunkan menjadi Rp 5,16 triliun dari proyeksi sebelumnya Rp 6,34 triliun. Ini juga diikuti revisi pada laba bersih menjadi Rp 1,58 triliun dari sebelumnya Rp 2,22 triliun.
Perubahan tersebut adalah pertimbangan atas kondisi prospek suku bunga yang lebih tinggi, depresiasi Rupiah dan berhentinya insentif pemerintah. Dimana akan menghambat selera pembeli properti, dan prospek pra-penjualan yang sulit di tahun 2023. Sedangkan, Yasmin merekomendasikan beli saham PWON dengan target harga Rp 670 per saham. Ciptadana Sekuritas pun memprediksi, PWON dapat meraih pendapatan Rp 5,44 triliun dengan laba bersih Rp 1,53 triliun di tahun ini. Sementara itu, Jono menyarankan
buy saham PWON dengan target harga di Rp 600 per saham. Hingga akhir tahun, Henan Putihrai Sekuritas memproyeksikan PWON dapat meraup pendapatan Rp 5,4 triliun dengan capaian laba bersih Rp 1,4 triliun. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari