SINGAPURA. Harga kontrak emas dunia diperdagangkan mendekati level terendah dalam empat bulan terakhir pada hari ini (3/6). Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 09.14 waktu Singapura, harga kontrak emas untuk pengantaran cepat diperdagangkan di posisi US$ 1.243,09 per troy ounce dari posisi US$ 1.243,93 per troy ounce.Kemarin, harga kontrak emas yang sama melorot ke posisi US$ 1.241,11 per troy ounce. Ini merupakan level terendah sejak 3 Februari lalu. Penurunan harga emas sejalan dengan adanya sinyal bahwaperekonomian AS semakin membaik. Kondisi itu mendorong penguatan dollar AS dan kenaikan pasar saham. Pada akhirnya, kondisi itu memangkas tingkat permintaan emas sebagai investasi alternatif. "Kombinasi pola grafik emas secara teknikal, likuidasi yang berlebih, dan turunnya permintaan investor semakin memberatkan pasar emas," jelas Edward Meir, analis INTL FCStone di New York. Dia menambahkan, faktor lain yang dapat menekan harga emas adalah hari Kamis (5/6) mendatang bakal ada pertemuan bank sentral Eropa. "Selain itu, pada Jumat (6/6), dollar bisa semakin perkasa karena akan dirilis data tenaga kerja AS. Sehingga, secara keseluruhan, emas akan kembali mengalami pekan yang buruk," tambahnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sentimen minim, harga emas masih tertekan
SINGAPURA. Harga kontrak emas dunia diperdagangkan mendekati level terendah dalam empat bulan terakhir pada hari ini (3/6). Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 09.14 waktu Singapura, harga kontrak emas untuk pengantaran cepat diperdagangkan di posisi US$ 1.243,09 per troy ounce dari posisi US$ 1.243,93 per troy ounce.Kemarin, harga kontrak emas yang sama melorot ke posisi US$ 1.241,11 per troy ounce. Ini merupakan level terendah sejak 3 Februari lalu. Penurunan harga emas sejalan dengan adanya sinyal bahwaperekonomian AS semakin membaik. Kondisi itu mendorong penguatan dollar AS dan kenaikan pasar saham. Pada akhirnya, kondisi itu memangkas tingkat permintaan emas sebagai investasi alternatif. "Kombinasi pola grafik emas secara teknikal, likuidasi yang berlebih, dan turunnya permintaan investor semakin memberatkan pasar emas," jelas Edward Meir, analis INTL FCStone di New York. Dia menambahkan, faktor lain yang dapat menekan harga emas adalah hari Kamis (5/6) mendatang bakal ada pertemuan bank sentral Eropa. "Selain itu, pada Jumat (6/6), dollar bisa semakin perkasa karena akan dirilis data tenaga kerja AS. Sehingga, secara keseluruhan, emas akan kembali mengalami pekan yang buruk," tambahnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News