TOKYO. Mayoritas saham yang diperdagangkan di bursa Asia bergerak negatif pagi ini (7/10). Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 10.15 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific turun 0,2% menjadi 138,85. Sepanjang pekan lalu, penurunan bursa Asia mencapai 1,2%. Pergerakan sejumlah saham turut mempengaruhi bursa Asia. Beberapa di antaranya yakni: Tokyo Electric Power Co yang turun 8,6%, Innolux Corp turun 4,6%, dan LG Uplus Corp naik 3,6%. Salah satu sentimen yang masih memberatkan langkah bursa Asia pagi ini adalah kebuntuan pembahasan mengenai kenaikan batas atas plafon AS dan penutupan pemerintah AS. "Situasi di AS masih belum normal. Adanya ketidakpastian mempersulit posisi investor yang bermain pada aset-aset berisiko. Jika AS default dan gagal membayar utang-utangnya meski hanya beberapa hari, pasar akan guncang," jelas Masaru Hamasaki, senior strategist Sumitomo Mitsui Asset Management Co. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sentimen negatif AS masih membayangi bursa Asia
TOKYO. Mayoritas saham yang diperdagangkan di bursa Asia bergerak negatif pagi ini (7/10). Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 10.15 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific turun 0,2% menjadi 138,85. Sepanjang pekan lalu, penurunan bursa Asia mencapai 1,2%. Pergerakan sejumlah saham turut mempengaruhi bursa Asia. Beberapa di antaranya yakni: Tokyo Electric Power Co yang turun 8,6%, Innolux Corp turun 4,6%, dan LG Uplus Corp naik 3,6%. Salah satu sentimen yang masih memberatkan langkah bursa Asia pagi ini adalah kebuntuan pembahasan mengenai kenaikan batas atas plafon AS dan penutupan pemerintah AS. "Situasi di AS masih belum normal. Adanya ketidakpastian mempersulit posisi investor yang bermain pada aset-aset berisiko. Jika AS default dan gagal membayar utang-utangnya meski hanya beberapa hari, pasar akan guncang," jelas Masaru Hamasaki, senior strategist Sumitomo Mitsui Asset Management Co. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News