KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lesunya daya beli pada sektor ritel lebih menekan kinerja PT Matahari Departement Store Tbk (LPPF) daripada sentimen negatif dari kasus hukum gurp Lippo. Sentimen negatif dari kasus suap proses perizinan megaproyek Meikarta oleh PT Lippo Cikarang (LPCK), sempat menyeret harga saham grup Lippo yang lain. Sejak kasus penyuapan ini terkuak atau sekitar satu bulan lalu, harga saham PT Matahari Departement Store Tbk (LPPF) juga merosot 38,5%. Analis BNI Sekuritas William P. Siregar menilai, meski berada dalam satu grup perusahaan yang sama, kasus hukum yang Lippo alami tidak akan lama memberikan sentimen negatif pada perusahaan lain yang tidak terkait dengan kasus hukum tersebut, seperti LPPF.
Sentimen negatif dari kasus hukum Lippo hanya berdampak sementara bagi LPPF
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lesunya daya beli pada sektor ritel lebih menekan kinerja PT Matahari Departement Store Tbk (LPPF) daripada sentimen negatif dari kasus hukum gurp Lippo. Sentimen negatif dari kasus suap proses perizinan megaproyek Meikarta oleh PT Lippo Cikarang (LPCK), sempat menyeret harga saham grup Lippo yang lain. Sejak kasus penyuapan ini terkuak atau sekitar satu bulan lalu, harga saham PT Matahari Departement Store Tbk (LPPF) juga merosot 38,5%. Analis BNI Sekuritas William P. Siregar menilai, meski berada dalam satu grup perusahaan yang sama, kasus hukum yang Lippo alami tidak akan lama memberikan sentimen negatif pada perusahaan lain yang tidak terkait dengan kasus hukum tersebut, seperti LPPF.