Sentimen negatif demonstrasi bayangi rupiah



JAKARTA. Nilai tukar rupiah stagnan. Kemarin, kurs spot rupiah turun 0,02%, sedang kurs tengah rupiah Bank Indonesia naik 0,05%. Kedua kurs menunjukkan rupiah berada di level Rp 13.316 per dollar AS.

Rupiah tak banyak bergerak lantaran dari dalam negeri minim sentimen. Selain itu, penguatan rupiah sebelum ini membuat pelaku pasar melakukan profit taking terbatas. Belum lagi ada kecemasan di pasar terkait rencana demonstrasi yang akan berlangsung di Jakarta, Jumat (31/3), kata Nurdiyanto, Analis Riset Treasury Bank Negara Indonesia. Arah pergerakan rupiah akan kembali terlihat pasca rilis data inflasi di awal pekan ini.

Selain itu, pergerakan rupiah juga bakal dibayangi rencana reformasi pajak Presiden AS Donald Trump. Maklum, jika berjalan baik, roda perekonomian AS akan bergerak dan bisa mendorong dollar AS.


Sri Wahyudi, Research & Analyst Garuda Berjangka, menambahkan, proses keluarnya Inggris dari Uni Eropa juga akan memberi pengaruh positif pada kurs dollar AS, sehingga kurs rupiah berpotensi tertekan. Apalagi, PDB final AS di kuartal IV-2016 lebih baik dari prediksi, yakni 2,1%.

Wahyudi memprediksi kurs rupiah Jumat (31/3) bergerak antara Rp 13.280-Rp 13.350. Hitungan Nurdiyanto, rupiah bergerak antara Rp 13.315-Rp 13.340 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto