KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perdagangan di Bursa Efek Indonesia resmi ditutup pada 28 Desember 2018. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di akhir tahun 2018 bertengger di level 6.194. Sayangnya pencapaian ini tidak sebaik tahun sebelumnya karena secara year to date (ytd) IHSG masih melemah 2,54%. Menyambut tahun 2019, beberapa saham dinilai cukup defensif atau dapat bertahan terhadap sentimen negatif yang akan menerpa di tahun ini. Beberapa sentimen memang tidak akan jauh dari kejadian yang telah terjadi di tahun 2018 lalu, seperti hubungan ekonomi antara Amerika Serikat dan China, Kebijakan bank sentral Amerika Serikat atau The Federal Reserve hingga rapor ekonomi dalam negeri. Managing Director Head of Equity Capital Market Samuel International Harry Su mengatakan beberapa sentimen negatif yang masih akan menghantui di tahun 2019 antara lain, kemungkinan adanya perlambatan ekonomi dampak dari suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI 7 day reverse repo rate (BI7DRRR) yang sudah cukup deras di sepanjang tahun 2018. Likuiditas akan lebih ketat di pasar.
Sentimen negatif membayangi, simak saham-saham defensif yang berpotensi pada 2019
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perdagangan di Bursa Efek Indonesia resmi ditutup pada 28 Desember 2018. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di akhir tahun 2018 bertengger di level 6.194. Sayangnya pencapaian ini tidak sebaik tahun sebelumnya karena secara year to date (ytd) IHSG masih melemah 2,54%. Menyambut tahun 2019, beberapa saham dinilai cukup defensif atau dapat bertahan terhadap sentimen negatif yang akan menerpa di tahun ini. Beberapa sentimen memang tidak akan jauh dari kejadian yang telah terjadi di tahun 2018 lalu, seperti hubungan ekonomi antara Amerika Serikat dan China, Kebijakan bank sentral Amerika Serikat atau The Federal Reserve hingga rapor ekonomi dalam negeri. Managing Director Head of Equity Capital Market Samuel International Harry Su mengatakan beberapa sentimen negatif yang masih akan menghantui di tahun 2019 antara lain, kemungkinan adanya perlambatan ekonomi dampak dari suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI 7 day reverse repo rate (BI7DRRR) yang sudah cukup deras di sepanjang tahun 2018. Likuiditas akan lebih ketat di pasar.