Sentimen negatif mendominasi, rupiah masih akan melemah



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah berpeluang melanjutkan pelemahannya sepanjang perdagangan Rabu (8/5). Hal ini seiring masih kuatnya sentimen perang dagang AS dan China serta hasil data ekonomi global dan domestik yang kurang menguntungkan bagi mata uang Garuda.

Mengutip Bloomberg pada Rabu (8/5) pukul 11.20 WIB, kurs rupiah melemah 0,14% ke level Rp 14.300 per dollar AS.

Analis Monex Investindo Futures Faisyal menyampaikan, tim ekonomi AS telah membenarkan pernyataan Presiden AS Donald Trump bahwa kebijakan kenaikan tarif impor terhadap produk China sebanyak 25% akan dilakukan.


“Hari ini dijadwalkan ada pertemuan perwakilan AS—China untuk membahas negosiasi dagang. Jika tidak ada terobosan baru, bisa-bisa rupiah akan terkoreksi lagi,” ungkap dia.

Selain itu, data neraca dagang China di bulan April juga kurang memuaskan lantaran hanya surplus CNY 94 miliar. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan ekspektasi para pelaku pasar yakni CNY 235 miliar. Lantas, para pelaku pasar kini mulai menjauhi aset-aset berisiko.

Tak hanya itu, peluang rupiah untuk bangkit juga semakin sulit setelah data cadangan devisa Indonesia di bulan April menyusut menjadi US$ 124,3 miliar.

Faisyal memproyeksikan rupiah akan melemah pada penutupan perdagangan hari ini di kisaran Rp 14.350—Rp 14.370 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi