JAKARTA. Buruknya katalis di pasar global ditambah suramnya rilis data ekonomi domestik menekan rupiah dari segala arah. Di pasar spot, Rabu (8/7) kurs rupiah terhadap USD merosot 0,20% menjadi 13.356 dibanding dengan hari sebelumnya. Kurs tengah rupiah di Bank Indonesia juga turun 0,24% menjadi 13.346. Menurut Analis Pasar Uang Bank Mandiri Rully Arya Wisnubroto, pelemahan rupiah bisa berlanjut karena perekonomian global berbalut sentimen negatif. Ini menyusul semakin memburuknya keadaan Yunani serta ambruknya bursa Shanghai dan Shenzen di China. "Keadaan Yunani dan China tidak akan membaik dalam waktu dekat. Ini menyeret rupiah," kata Rully. Saat ini, Amerika Serikat menjadi satu-satunya negara dengan perekonomian yang stabil. Serupa, sentimen domestik ikut menekan rupiah. Hal ini disampaikan oleh Albertus Christian, Senior Research and Analyst PT Monex Investindo Futures. Katalis negatif domestik datang dari menurunnya cadangan devisa Indonesia Juni 2015 serta merosotnya pertumbuhan penjualan ritel Juni 2015.
Sentimen negatif menyergap rupiah
JAKARTA. Buruknya katalis di pasar global ditambah suramnya rilis data ekonomi domestik menekan rupiah dari segala arah. Di pasar spot, Rabu (8/7) kurs rupiah terhadap USD merosot 0,20% menjadi 13.356 dibanding dengan hari sebelumnya. Kurs tengah rupiah di Bank Indonesia juga turun 0,24% menjadi 13.346. Menurut Analis Pasar Uang Bank Mandiri Rully Arya Wisnubroto, pelemahan rupiah bisa berlanjut karena perekonomian global berbalut sentimen negatif. Ini menyusul semakin memburuknya keadaan Yunani serta ambruknya bursa Shanghai dan Shenzen di China. "Keadaan Yunani dan China tidak akan membaik dalam waktu dekat. Ini menyeret rupiah," kata Rully. Saat ini, Amerika Serikat menjadi satu-satunya negara dengan perekonomian yang stabil. Serupa, sentimen domestik ikut menekan rupiah. Hal ini disampaikan oleh Albertus Christian, Senior Research and Analyst PT Monex Investindo Futures. Katalis negatif domestik datang dari menurunnya cadangan devisa Indonesia Juni 2015 serta merosotnya pertumbuhan penjualan ritel Juni 2015.