NEW YORK. Muramnya outlook Intel, Alcoa dan Time Warner dan lemahnya sinyal mengenai para pengangguran telah menggiring saham-saham ke level yang lebih rendah pada perdagangan hari abu (7/1) kemarin. Indeks acuan utama terdesak lebih dari 2,7%, termasuk terjungkalnya Dow Jones Industral average sebesar 245 poin. Prediksi Time Warner telah membuat para pemilik modal mempertimbangkan pemikiran mereka kembali bahwa perekonomian baru akan mulai melonjak di semester pertama tahun ini. Time Warner mengatakan pihaknya akan mengambil US$ 25 miliar impairment charge di kuartal keempat untuk cable-nya, mempublikasikan dan AOL unit. Sementara itu Intel mengatakan bahwa pendapatan di kuartal keempat anjlok 23%, lebih kecil dari yang diprediksikan semula. Pasalnya, permintaan dari produsen komputer juga menciut. Laporan yang dituggu adalah laporan Departemen Tenaga Kerja pada hari Jumat (9/1) besok mengenai bursa tenaga kerja. Ini merupakan barometer yang sering dijadikan acuan untuk sehat tidaknya perekonomian. ADP National Employment Report justru melaporkan bahwa pekerja di sektor swasta menyusut 693.000 orang di bulan Desember, jauh lebih buruk daripada yang diprediksikan sebelumnya. Joe Saluzzi, co-head of equity trading Themis Trading LLC, mengatakan bahwa pasar kian terayun-ayun dan terpukul oleh pemberitaan yang buruk, terutama oleh laporan ADP. ""Terlalu banyak pukulan, dan akhirnya pihak yang berlaga ini ambruk," katanya. Asal tahu saja, laporan ADP ini membuat para investor bertanya-tanya adakah usaha yang dilakukan oleh pemerintah untuk menggelindingkan perekonomian. "Pasar dihajar dengan beberapa kabar buruk belakangan ini. Pemberitaan buruk inilah yang menjadi titik awal di mana pasar tak bisa melakukan hal apapun," kata Scott Fullman, director of derivatives investment strategy untuk WJB Capital Group di New York Dow Jones industrials amblas 245,40, atau 2,72%, menjadi 8,769.70. Standard & Poors 500 index berkurang 28,05, atau 3%, menjadi 906,65, dan Nasdaq composite terjungkal 53,32, atau 3.23%, menjadi 1599.06.
Sentimen Negatif Sapu Bersih Wall Street
NEW YORK. Muramnya outlook Intel, Alcoa dan Time Warner dan lemahnya sinyal mengenai para pengangguran telah menggiring saham-saham ke level yang lebih rendah pada perdagangan hari abu (7/1) kemarin. Indeks acuan utama terdesak lebih dari 2,7%, termasuk terjungkalnya Dow Jones Industral average sebesar 245 poin. Prediksi Time Warner telah membuat para pemilik modal mempertimbangkan pemikiran mereka kembali bahwa perekonomian baru akan mulai melonjak di semester pertama tahun ini. Time Warner mengatakan pihaknya akan mengambil US$ 25 miliar impairment charge di kuartal keempat untuk cable-nya, mempublikasikan dan AOL unit. Sementara itu Intel mengatakan bahwa pendapatan di kuartal keempat anjlok 23%, lebih kecil dari yang diprediksikan semula. Pasalnya, permintaan dari produsen komputer juga menciut. Laporan yang dituggu adalah laporan Departemen Tenaga Kerja pada hari Jumat (9/1) besok mengenai bursa tenaga kerja. Ini merupakan barometer yang sering dijadikan acuan untuk sehat tidaknya perekonomian. ADP National Employment Report justru melaporkan bahwa pekerja di sektor swasta menyusut 693.000 orang di bulan Desember, jauh lebih buruk daripada yang diprediksikan sebelumnya. Joe Saluzzi, co-head of equity trading Themis Trading LLC, mengatakan bahwa pasar kian terayun-ayun dan terpukul oleh pemberitaan yang buruk, terutama oleh laporan ADP. ""Terlalu banyak pukulan, dan akhirnya pihak yang berlaga ini ambruk," katanya. Asal tahu saja, laporan ADP ini membuat para investor bertanya-tanya adakah usaha yang dilakukan oleh pemerintah untuk menggelindingkan perekonomian. "Pasar dihajar dengan beberapa kabar buruk belakangan ini. Pemberitaan buruk inilah yang menjadi titik awal di mana pasar tak bisa melakukan hal apapun," kata Scott Fullman, director of derivatives investment strategy untuk WJB Capital Group di New York Dow Jones industrials amblas 245,40, atau 2,72%, menjadi 8,769.70. Standard & Poors 500 index berkurang 28,05, atau 3%, menjadi 906,65, dan Nasdaq composite terjungkal 53,32, atau 3.23%, menjadi 1599.06.