KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketidakpastian yang meningkat di pasar obligasi membuat jumlah penawaran yang masuk pada lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atawa sukuk negara pada Selasa (21/9) turun. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan Risiko Kementerian Keuangan, jumlah penawaran yang masuk hanya Rp 45,38 triliun. Jauh lebih rendah dibanding lelang sukuk pada 7 September lalu. Kala itu, jumlah penawaran yang masuk mencapai Rp 56,61 triliun. Senior Economist Samuel Sekuritas Fikri C Permana menjelaskan, saat ini investor sedang dalam posisi wait and see sehingga menyebabkan jumlah penawaran yang masuk pun turun. Penyebabnya, pelaku pasar menunggu kepastian sikap dari bank sentral China (PBoC) menyikapi kasus potensi default Evergrande dan sikap Federal Reserve (The Fed) dalam FOMC Meeting yang digelar pekan ini.
Sentimen negatif selimuti pasar obligasi jadi penyebab hasil lelang sukuk turun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketidakpastian yang meningkat di pasar obligasi membuat jumlah penawaran yang masuk pada lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atawa sukuk negara pada Selasa (21/9) turun. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan Risiko Kementerian Keuangan, jumlah penawaran yang masuk hanya Rp 45,38 triliun. Jauh lebih rendah dibanding lelang sukuk pada 7 September lalu. Kala itu, jumlah penawaran yang masuk mencapai Rp 56,61 triliun. Senior Economist Samuel Sekuritas Fikri C Permana menjelaskan, saat ini investor sedang dalam posisi wait and see sehingga menyebabkan jumlah penawaran yang masuk pun turun. Penyebabnya, pelaku pasar menunggu kepastian sikap dari bank sentral China (PBoC) menyikapi kasus potensi default Evergrande dan sikap Federal Reserve (The Fed) dalam FOMC Meeting yang digelar pekan ini.