Sentimen pemangkasan bunga bikin rupiah kian loyo



JAKARTA. Sentimen pemangkasan BI Rate masih menekan otot rupiah. Pagi ini, mata uang Garuda lanjut melemah untuk hari yang kedua.Rupiah tergelincir 0,6% ke level Rp 9.023 per dollar AS pada pukul 8.34 di Jakarta. Dalam sepekan, rupiah sudah tergerus sebesar 0,5%. Ini artinya, rupiah menuju penurunan mingguan yang tertajam sejak November. Otot rupiah tertekan, setelah kemarin, bank sentral di luar dugaan memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 5,75%. Hanya empat dari total 15 ekonom yang disurvei Bloomberg mempediksi terjadinya penurunan bunga acuan.

Namun, kemarin pasca pemangkasan bunga, Deputi Gubernur Bank Indonesia Halim Alamsyah menyebut, nilai tukar relatif stabil dan tidak akan banyak terpengaruh.

Dalam sepekan ini, asing tercatat menjual saham domestik sejumlah US$ 196 juta hingga penutupan perdagangan kemarin.Di sisi lain, harga obligasi pemerintah terus reli. Tahun ini, kepemilikan asing di surat utang pemerintah meningkat 5,7% hingga 7 Februari.


"Obligasi bereaksi positif terhadap penurunan suku bunga. Seiring fundamental ekonomi yang solid, investor akan kembali masuk ke ekuitas," kata Wiwig Santoso, kepala treasury dan pasar di PT Bank DBS Indonesia, di Jakarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini