TOKYO. Pagi ini, pergerakan dollar di pasar Asia tertekan hebat. Dollar mengalami pelemahan ke rekor terendah atas franc Swiss. Selain itu, dollar juga keok terhadap yen. Sentimen negatif yang mempengaruhi hal ini adalah penurunan rating kredit AS dari AAA menjadi AA+ oleh Standard & Poor's beberapa waktu lalu. "Sepertinya, kita akan melihat adanya permintaan yang tinggi untuk mata uang safe haven tradisional, seperti franc Swiss dan yen Jepang. Hal ini akan menjadi tes ujicoba sebenarnya atas intervensi yang dilakukan pemerintah, apakan mereka dapat bertahan dengan arus dana asing yang mengalir ke negaranya," papar Khoon Goh, head of market economics and strategy ANZ National Bank Ltd. Pagi tadi, dollar keok ke level terendah di 74,85 Swiss centimes. Namun pada pukul 07.20 waktu Tokyo, dollar berada di level 75,97 centimes dari 76,74 di New York pada 5 Agustus lalu. Sementara itu, jika berhadapan dengan euro, dollar melemah ke level US$ 1,4326 dari US$ 1,4282 setelah sebelumnya keok 1%. Sedangkan euro diperdagangkan pada posisi 112,01 yen dari 111,97 yen. Seperti yang diketahui, S&P tetap mempertahankan outlook negatif bagi peringkat utang AS. Tidak hanya itu saja, peringkat kredit utang itu juga memiliki kemungkinan untuk kembali dipangkas ke posisi AA dalam dua tahun ke depan, jika upaya pengurangan anggaran belanja lebih rendah dari yang sudah disetujui sebelumnya, kenaikan suku bunga, atau tekanan fiskal baru akibat tingginya utang pemerintah. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sentimen penurunan rating kredit masih menekan dollar
TOKYO. Pagi ini, pergerakan dollar di pasar Asia tertekan hebat. Dollar mengalami pelemahan ke rekor terendah atas franc Swiss. Selain itu, dollar juga keok terhadap yen. Sentimen negatif yang mempengaruhi hal ini adalah penurunan rating kredit AS dari AAA menjadi AA+ oleh Standard & Poor's beberapa waktu lalu. "Sepertinya, kita akan melihat adanya permintaan yang tinggi untuk mata uang safe haven tradisional, seperti franc Swiss dan yen Jepang. Hal ini akan menjadi tes ujicoba sebenarnya atas intervensi yang dilakukan pemerintah, apakan mereka dapat bertahan dengan arus dana asing yang mengalir ke negaranya," papar Khoon Goh, head of market economics and strategy ANZ National Bank Ltd. Pagi tadi, dollar keok ke level terendah di 74,85 Swiss centimes. Namun pada pukul 07.20 waktu Tokyo, dollar berada di level 75,97 centimes dari 76,74 di New York pada 5 Agustus lalu. Sementara itu, jika berhadapan dengan euro, dollar melemah ke level US$ 1,4326 dari US$ 1,4282 setelah sebelumnya keok 1%. Sedangkan euro diperdagangkan pada posisi 112,01 yen dari 111,97 yen. Seperti yang diketahui, S&P tetap mempertahankan outlook negatif bagi peringkat utang AS. Tidak hanya itu saja, peringkat kredit utang itu juga memiliki kemungkinan untuk kembali dipangkas ke posisi AA dalam dua tahun ke depan, jika upaya pengurangan anggaran belanja lebih rendah dari yang sudah disetujui sebelumnya, kenaikan suku bunga, atau tekanan fiskal baru akibat tingginya utang pemerintah. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News