KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Imbas perang dagang yang melibatkan Amerika Serikat dengan China menyebabkan sebagian investor beralih mengoleksi aset safe haven, seperti yen Jepang. Alhasil, mayoritas mata uang global melemah di hadapan yen, tidak terkecuali poundsterling, pada pekan lalu. Pergerakan yang sama diperkirakan berlanjut pada awal pekan depan. Mengutip Bloomberg, pada penutupan Jumat (23/3), pasangan GBP/JPY melemah 0,26% ke level 148,020. Padahal, di awal perdagangan, GBP sempat menguat 0,17% terhadap JPY di level 148,662. Seperti yang diketahui, dalam beberapa hari terakhir, tensi ketegangan antara AS dan China meningkat. Setelah Presiden Donald Trump menandatangani memorandum tarif anti-China sekaligus hendak mengadukan negara tersebut ke World Trade Organization, pemerintah China membalas dengan menerapkan tarif impor yang tinggi pada produk AS.
Sentimen perang dagang picu yen ungguli poundsterling
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Imbas perang dagang yang melibatkan Amerika Serikat dengan China menyebabkan sebagian investor beralih mengoleksi aset safe haven, seperti yen Jepang. Alhasil, mayoritas mata uang global melemah di hadapan yen, tidak terkecuali poundsterling, pada pekan lalu. Pergerakan yang sama diperkirakan berlanjut pada awal pekan depan. Mengutip Bloomberg, pada penutupan Jumat (23/3), pasangan GBP/JPY melemah 0,26% ke level 148,020. Padahal, di awal perdagangan, GBP sempat menguat 0,17% terhadap JPY di level 148,662. Seperti yang diketahui, dalam beberapa hari terakhir, tensi ketegangan antara AS dan China meningkat. Setelah Presiden Donald Trump menandatangani memorandum tarif anti-China sekaligus hendak mengadukan negara tersebut ke World Trade Organization, pemerintah China membalas dengan menerapkan tarif impor yang tinggi pada produk AS.