Sentimen positif Australia mengangkat AUD/USD



JAKARTA. Sentimen positif dari Australia berhasil mengangkat AUD di hadapan USD. Peluang AUD/USD melanjutkan penguatan terbuka jika rilis data Amerika Serikat (AS) mengecewakan.

Mengutip Bloomberg, Selasa (6/9) pukul 19.12 WIB, pasangan AUD/USD menguat 0,63% ke level 0,7630 dibanding sehari sebelumnya.

Analis PT SoeGee Futures, Nizar Hilmy memaparkan, AUD/USD menguat setelah Bank Sentral Australia (RBA) menyampaikan optimisme terhadap ekonomi Australia. RBA mempertahankan suku bunga sebesar 1,5% setelah melakukan melakukan pemangkasan dua kali sepanjang tahun ini.


Gubernur RBA, Glenn Steven memberi sinyal tidak akan melonggarkan kebijakan di masa mendatang. "Meski pertumbuhan ekonomi global di bawah normal dan pertumbuhan ekonomi China moderat, RBA memandang ekonomi Australia cerah. RBA terlihat puas dengan kebijakan saat ini," ujar Nizar.

Pernyataan Steven mengangkat AUD di hadapan USD yang masih tertekan oleh data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) yang dirilis akhir pekan lalu. Non Farm Payroll (NFP) AS bulan Agustus turun di angka 151.000 dari sebelumnya 275.000. Sementara pada awal pekan, USD sepi sentimen lantaran hari libur nasional di AS.

Selanjutnya, rilis data Indeks non manufaktur AS bulan Agustus pada Selasa malam (6/9) akan menjadi sentimen penggerak USD. Adapun prediksinya turun ke level 55,4 dari sebelumnya 55,5. Pekan lalu, indeks sektor manufaktur AS bulan Agustus dirilis turun ke level 49,4 dari sebelumnya 52,6. "Ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed belum surut, tetapi pasar butuh data yang dapat mendorong peluang kenaikan suku bunga," imbuhnya.

Nizar memprediksi AUD/USD akan kembali menguat pada Rabu (7/9) jika rilis data ekonomi AS di bawah prediksi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia