JAKARTA. Hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan kembali mendapatkan pukulan keras. Indeks ditutup melemah pada posisi 1.337,20 atau turun sebesar 3,08% dibandingkan penutupan hari sebelumnya.  Miranda Hotmadia, analis NISP Securities mengatakan, pelemahan indeks hari ini diakibatkan oleh sepinya sentimen positif yang datang dari dalam negeri. Selain itu, perkiraan tentang resesi yang akan mendera Indonesia saat ini sudah benar-benar menjadi kenyataan. Miranda menilai, indeks saat ini lebih banyak digerakan oleh rumor-rumor yang beredar di masyarakat. “Ambil contoh, simpang siurnya informasi yang hinggap di saham grup Bakrie membuat indeks bergerak lompat-lompat. Hingga saat ini belum ada sentimen positif yang bisa membuat indeks menjadi naik," ujar Miranda. Sedangkan sentimen dari luar negeri sendiri masih datang dari Amerika Serikat yang merupakan  lokomotif melemahnya indeks. “Selain itu, Inggris yang menyatakan diri sudah masuk dalam tahap resesi juga membuktikan krisis saat ini masih belum bisa disembuhkan dalam waktu dekat,” paparnya.Berdasarkan alasan ini, Miranda memperkirakan, besok indeks masih berpeluang melemah dengan level support pada 1.300 sedangkan resistance berada pada titik 1.400.