KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Investor global bergegas melakukan reli di sejumlah bursa saham terhadap perusahaan teknologi dan kesehatan setelah memastikan hasil pemilu AS tak akan mempengaruhi ketentuan soal pajak atau peraturan yang endukung pasar buat berkembang selama bertahun-tahun. Dilansir Bloomberg Kamis (5/11), Indeks Stoxx 600 misalnya naik pada pembuaan perdagangan didukung oleh saham teknologi. Dialog Semiconductor Plc misalnya jadi salah satu yang meraup petumbuhan tinggi pascaproyeksi yang optimis dari Qualcomm Inc soal peningkatan perangkat 5G. Kemudian ada Societe General yan menguat setelah laba kuartalnnya mencapai dua kali lipa dari prediksi analis. Transaksi berjangka pada Nasdaq berhasil melonjak 2,4% setelah indeks yang mendasarinya juga terkerek naik Rabu kemarin. Ini terjadi saat Partai Demokrat gagal menang telak seperti yang diharapkan banyak orang. Berkurangnya paket stimulus jutaan dolar di Kongres juga akan mendorong pasar treasuri makin meninggi.
Bursa Asia juga tercatat menguat mencapai rekor tertingginya sjak Maret 2018 yang juga ditopang sektor teknologi dan kesehatan. Dua sektor ini dinilai cenderung bebas risiko jika pemerintah AS menghentikan paket kebijakan ekonominya. Meskipun di Asia Pasifik kenaikan kurang terlihat dibandingkan sesi di Wall Street, namun Hong Kong berhasil unggul. Sementara itu ekuitas berjangka AS naik tipis. S&P 500 naik lebih dari 2%, Nasdaq 100 melonjak lebih dari 4%. Baca Juga: Kemenangan Joe Biden bisa menjadi berkah untuk harga komoditas Sementara itu, pasar obligasi di Inggris juga meningkat setelah Bank of England meningkatkan program belanja utang dari yang diprediksi. Sedangkan The Federal Reserve ditaksir akan mempertahankan sejumlah kebijakan utamanya untuk menjaga keseimbangan.