KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tingkat inflasi Amerika Serikat (AS) yang mulai melandai menjadi sentimen positif bagi pasar Surat Berharga Negara (SBN) Indonesia. Inflasi yang melandai dapat membuat The Fed mengambil jeda dalam kenaikan suku bunganya yang agresif. Investment Analyst Infovesta Kapital Advisori Fajar Dwi Alfian mengatakan, krisis perbankan di AS dan mulai melemahnya data tenaga kerja AS juga menjadi sentimen positif pasar SBN dalam negeri. Selain itu, ada spekulasi mengenai penurunan suku bunga Bank Indonesia yang kemungkinan terjadi mulai tahun ini atau tahun depan. "Melihat faktor-faktor tersebut, sekarang merupakan momen yang tepat untuk masuk ke pasar SBN Indonesia," ungkap Fajar saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (12/5).
Sentimen Positif Mewarnai Pasar SBN, Tenor Pendek dan Menengah Bisa Jadi Pilihan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tingkat inflasi Amerika Serikat (AS) yang mulai melandai menjadi sentimen positif bagi pasar Surat Berharga Negara (SBN) Indonesia. Inflasi yang melandai dapat membuat The Fed mengambil jeda dalam kenaikan suku bunganya yang agresif. Investment Analyst Infovesta Kapital Advisori Fajar Dwi Alfian mengatakan, krisis perbankan di AS dan mulai melemahnya data tenaga kerja AS juga menjadi sentimen positif pasar SBN dalam negeri. Selain itu, ada spekulasi mengenai penurunan suku bunga Bank Indonesia yang kemungkinan terjadi mulai tahun ini atau tahun depan. "Melihat faktor-faktor tersebut, sekarang merupakan momen yang tepat untuk masuk ke pasar SBN Indonesia," ungkap Fajar saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (12/5).