Sentimen positif minyak juga menyambar ke IHSG



JAKARTA. Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini (11/10), mengekor bursa Asia. Data yang dihimpun RTI menunjukkan, pada pukul 09.11 WIB, indeks mencatatkan kenaikan 0,35% menjadi 5,379,018.

Setidaknya, ada 136 saham yang melaju. Sementara, jumlah saham yang turun sebanyak 37 saham dan 72 saham lainnya tak berubah posisi.

Volume transaksi perdagangan pagi ini melibatkan 910,894 juta saham dengan nilai transaksi Rp 337,913 miliar.


Secara sektoral, terdapat sembilan sektor yang melaju. Adapun tiga sektor dengan kenaikan terbesar yakni: sektor pertambangan naik 1,06%, sektor industri lain-lain naik 0,76%, dan sektor keuangan naik 0,54%.

Saham-saham indeks LQ 45 yang berada di jajaran top gainers antara lain: PT Elnusa Tbk (ELSA) naik 4,26% menjadi Rp 490, PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) naik 2,46% menjadi Rp 11.500, dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) naik 2,25% menjadi Rp 2.730.

Sedangkan di posisi top losers indeks LQ 45, terdapat saham-saham: PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) turun 1,37% menjadi Rp 17.950, PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) turun 0,98% menjadi Rp 2.030, dan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) turun 0,56% menjadi Rp 17.700.

Kendati IHSG bergerak positif, investor asing masih mencetak penjualan bersih (net sell) baik di seluruh market maupun reguler dengan nilai masing-masing Rp 31,9 miliar dan Rp 27 miliar.

Kepala Riset Daewoo Securities Taye Shim menduga, rebound IHSG akibat sokongan reli harga minyak dunia. Selain itu, ada juga sentimen lain berupa adanya kemungkinan Indonesia mendapatkan peringkat layak investasi (investment grade) dari S&P.

"Kami menyimpulkan bahwa rating upgrade adalah katalis yang mengendalikan pasar. Namun, upgrade yang berkelanjutan lebih penting dibanding hanya satu kali upgrade," paparnya.

Sejalan dengan Asia

Sementara itu, bursa Asia pagi ini juga bergerak positif. Mengutip data Bloomberg, pada pukul 09.28 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific, naik kurang dari 0,1%.

Berdasarkan data CNBC, indeks ASX 200 Australia dibuka dengan kenaikan 0,31% menjadi 5.491,4. Kenaikan bursa Australia disokong oleh sektor energi yang melaju 1,8%.

Sedangkan indeks Topix naik 0,6% dari posisi terakhir Jumat lalu. Adapun indeks S&P/NZX 50 Selandia Baru naik 0,5%, yang merupakan kenaikan pertama dalam lima hari terakhir.

Indeks Kospi tak banyak mencatatkan perubahan di Seoul seiring penurunan Samsung yang mencapai 5%.

Bursa Asia, termasuk IHSG, mendapatkan sentimen positif dari kenaikan harga minyak dunia. Asal tahu saja, harga kontrak minyak West Texas Intermediate ditutup dengan kenaikan US$ 1,35 atau 3,1% menjadi US$ 51,35 per barel. Ini merupakan level tertinggi sejak 15 Oktober 2015 lalu.

Kenaikan harga minyak terjadi setelah Rusia menyatakan kesiapannya untuk bergabung dengan OPEC terkait proposal pemangkasan produksi minyak dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie