SINGAPURA.Bursa saham di Asia dalam tiga hari terakhir terus menanjak, sementara harga komoditas dan mata uang megnalami reli sehingga medatangkan yield. Di Australia, tingkat pengangguran juga turun, sementara saat ini pemimpin Uni Eropa tengah mengadakan prtemuan untuk membahas paket bantuan bagi Yunani.Sentimen positif yang lain dari China. Inflasi di negara tirai bambu ini diproyeksi bakal melambat.Hari ini, saham yang tercatat di Indeks MSCI Asia Pacific, tidak termasuk Indeks di Jepang mengalami kenaikan. Lebih dari empat saham naik hanya satu saham yang turun. Hingga pukul 4.22 waktu Singapura, saham di MSCI mengalami kenaikan 3,2%.Mata uang dollar Australia juga mengalami kenaikan terhadap sekitar 16 mata uang yang banyak diperdagangkan. Harga tembaga merangkak 0,8%. Indeks Berjangka Standard & Poors 500 mencatatkan gain 0,7%, sementara Indeks Dowjones Stoxx 600 naik sebesar 0,6%.Sentimen investor membaik setelah data pengangguran di Australia pada Januari dalam lima bulan terakhir membaik dan jumlah lapangan kerja meningkat terbesar dalam kurun tiga tahun terakhir.Para pemimpin Eropa kemungkinan juga tengah meletakkan dasar-dasar untuk menetapkan paket bantuan bagi Yunani. Sedangkan prediksi inflasi China Januari ini hanya sebesar 1,5% jauh lebih rendah ketimbang Desember yang mencapai 1,9%."Orang saat ini lebih optimistis, dan lebih senang dengan cara penyelesaian masalah ekonomi dunia," kata Tim Schroeders, yang mengelola dana sekitar US$ 1,1 miliar di Pengana Capital Ltd di Melbourne. Menurut dia, Data tenaga kerja di Australia tenyata melebihi ekspektasi. Tapi menurut dia, pasar hingga kini masih menanti bagai mana rencana penyelamatan Ynuani yang kemungkinan akan diambil dalam waktu 24 jam atau 48 jam ke depan.
Sentimen Positif Terus Mengguyur Bursa Global
SINGAPURA.Bursa saham di Asia dalam tiga hari terakhir terus menanjak, sementara harga komoditas dan mata uang megnalami reli sehingga medatangkan yield. Di Australia, tingkat pengangguran juga turun, sementara saat ini pemimpin Uni Eropa tengah mengadakan prtemuan untuk membahas paket bantuan bagi Yunani.Sentimen positif yang lain dari China. Inflasi di negara tirai bambu ini diproyeksi bakal melambat.Hari ini, saham yang tercatat di Indeks MSCI Asia Pacific, tidak termasuk Indeks di Jepang mengalami kenaikan. Lebih dari empat saham naik hanya satu saham yang turun. Hingga pukul 4.22 waktu Singapura, saham di MSCI mengalami kenaikan 3,2%.Mata uang dollar Australia juga mengalami kenaikan terhadap sekitar 16 mata uang yang banyak diperdagangkan. Harga tembaga merangkak 0,8%. Indeks Berjangka Standard & Poors 500 mencatatkan gain 0,7%, sementara Indeks Dowjones Stoxx 600 naik sebesar 0,6%.Sentimen investor membaik setelah data pengangguran di Australia pada Januari dalam lima bulan terakhir membaik dan jumlah lapangan kerja meningkat terbesar dalam kurun tiga tahun terakhir.Para pemimpin Eropa kemungkinan juga tengah meletakkan dasar-dasar untuk menetapkan paket bantuan bagi Yunani. Sedangkan prediksi inflasi China Januari ini hanya sebesar 1,5% jauh lebih rendah ketimbang Desember yang mencapai 1,9%."Orang saat ini lebih optimistis, dan lebih senang dengan cara penyelesaian masalah ekonomi dunia," kata Tim Schroeders, yang mengelola dana sekitar US$ 1,1 miliar di Pengana Capital Ltd di Melbourne. Menurut dia, Data tenaga kerja di Australia tenyata melebihi ekspektasi. Tapi menurut dia, pasar hingga kini masih menanti bagai mana rencana penyelamatan Ynuani yang kemungkinan akan diambil dalam waktu 24 jam atau 48 jam ke depan.