JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) lagi-lagi menjauhi level 2.900-an. Pada sesi pertama perdagangan hari ini Rabu, (7/7) indeks ditutup pada level 2.899,100 atau turun 0,40%. Hanya indeks sektor barang-barang konsumsi yang berada di zona hijau. Sementara yang lainnya melemah. Indeks sektor jasa konstruksi jatuh paling dalam yakni 1,08%. Pelemahan indeks ini juga diikuti dengan volume dan transaksi yang kecil. Total volume perdagangan sebesar 1,399 miliar dengan nilai transaksi mencapai Rp 956 miliar. Sebanyak 39 saham naik, 125 saham turun, dan 51 tak berubah. Saham-saham yang menjadi pemberat laju indeks siang ini di antaranya, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) turun 0,86% ke Rp 5.750, PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP) turun 1,23% ke Rp 16.050, PT Adaro Energy Tbk (ADRO) turun 1,23% ke Rp 2.000, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) turun 0,55% ke Rp 9.100, dan PT Astra International Tbk (ASII) turun 0,43% ke Rp 46.650.Sementara itu, sejumlah saham masih mampu membukukan gain di tengah merosotnya indeks. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) naik 0,88% ke Rp 5.750 , PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) naik 4,88% ke Rp 2.150, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) naik 0,29% ke Rp 17.100. Dua saham pendatang baru PT Golden Ritailindo Tbk (GOLD) dan PT Skybee Tbk juga masuk di jajaran top gainers siang ini. GOLD melonjak 48,57% dari harga perdana di level Rp 520 sedangkan SKYB melesat 41,33% ke Rp 530.Pelemahan IHSG ini juga mengikuti tren pelemahan indeks bursa Asia. Pelemahan ini indeks bursa regional ini membuat indeks MSCI Asia Pasific turun ke level terendah dalam tiga hari terakhir. Pelemahan bursa Asia ini dipicu rendahnya pendapatan sektor industri asal Jepang di pasar Amerika dibandingkan perkiaraan yang kembali memunculkan kekhawatiran masih lambatnya pertumbuhan ekonomi di AS.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sentimen Regional Bikin IHSG Tergelincir
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) lagi-lagi menjauhi level 2.900-an. Pada sesi pertama perdagangan hari ini Rabu, (7/7) indeks ditutup pada level 2.899,100 atau turun 0,40%. Hanya indeks sektor barang-barang konsumsi yang berada di zona hijau. Sementara yang lainnya melemah. Indeks sektor jasa konstruksi jatuh paling dalam yakni 1,08%. Pelemahan indeks ini juga diikuti dengan volume dan transaksi yang kecil. Total volume perdagangan sebesar 1,399 miliar dengan nilai transaksi mencapai Rp 956 miliar. Sebanyak 39 saham naik, 125 saham turun, dan 51 tak berubah. Saham-saham yang menjadi pemberat laju indeks siang ini di antaranya, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) turun 0,86% ke Rp 5.750, PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP) turun 1,23% ke Rp 16.050, PT Adaro Energy Tbk (ADRO) turun 1,23% ke Rp 2.000, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) turun 0,55% ke Rp 9.100, dan PT Astra International Tbk (ASII) turun 0,43% ke Rp 46.650.Sementara itu, sejumlah saham masih mampu membukukan gain di tengah merosotnya indeks. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) naik 0,88% ke Rp 5.750 , PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) naik 4,88% ke Rp 2.150, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) naik 0,29% ke Rp 17.100. Dua saham pendatang baru PT Golden Ritailindo Tbk (GOLD) dan PT Skybee Tbk juga masuk di jajaran top gainers siang ini. GOLD melonjak 48,57% dari harga perdana di level Rp 520 sedangkan SKYB melesat 41,33% ke Rp 530.Pelemahan IHSG ini juga mengikuti tren pelemahan indeks bursa Asia. Pelemahan ini indeks bursa regional ini membuat indeks MSCI Asia Pasific turun ke level terendah dalam tiga hari terakhir. Pelemahan bursa Asia ini dipicu rendahnya pendapatan sektor industri asal Jepang di pasar Amerika dibandingkan perkiaraan yang kembali memunculkan kekhawatiran masih lambatnya pertumbuhan ekonomi di AS.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News