Sentimen regional positif, rupiah ditutup menguat tipis



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mengawali pekan, otot rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) rupanya masih kencang. Rupiah masih menguat kendati data pertumbuhan ekonomi AS di kuartal kedua dirilis melesat tinggi.

Mengutip Bloomberg, Senin (30/7), kurs rupiah ditutup di level Rp 14.415 per dollar AS atau menguat tipis 0,01% dari posisi pada akhir pekan lalu. Kurs tengah rupiah di Bank Indonesia (BI) juga tercatat menguat 0,51% ke level Rp 14.409 per dollar AS.

Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual, menjelaskan, rupiah menguat di tengah sentimen positif yang tengah menyelimuti pasar regional saat ini. "Kesepakatan AS dan Uni Eropa terkait perdagangan memberi harapan itu bisa terjadi juga dengan China meski beluk diketahui kapan momentumnya. Mata uang yuan juga mulai menguat lagi," kata David, Senin (30/7).


Sementara, rilis pertumbuhan ekonomi AS akhir pekan lalu yang positif tampaknya tidak begitu mengguncang rupiah. Menurut David, pertumbuhan PDB AS kuartal-II 2018 memang sudah diprediksi tinggi sehingga tidak menimbulkan efek kejutan bagi pasar.

Dana asing, tambah David, tampaknya juga mulai kembali mengguyur pasar surat utang dalam negeri. "Sepertinya lelang SUN besok dengan target indikatof Rp 10 triliun juga akan positif hasilnya. Begitu juga dengan SBI yang sudah mulai diperdagangkan pekan ini," ujar David.

Untuk itu, David memproyeksi nilai tukar rupiah masih akan bergerak stabil hingga besok, Selasa (31/7). Proyeksinya, mata uang Garuda masih akan menguat tipis dan bergerak dalam rentang Rp 14.370 - Rp 14.440 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati