KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhir pekan lalu kembali ditutup melemah. Pada penutupan pasar Jumat (5/10) indeks tergerus 0,43% menuju level 5.731. Investor asing masih mencatatkan aksi jual (net sell) sebesar Rp 1,26 triliun. Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan menyatakan jika turunnya indeks didorong dari sektor properti (1,58%) dan sektor aneka industri 1,34%. "Selain itu pelemahan juga diakibatkan oleh nilai tukar rupiah dan antisipasi cadangan devisa Indonesia," imbuh Dennies, Minggu (7/10).
Lanjar Nafi, analis Reliance Sekuritas menyatakan hal yang sama, pelemahan indeks Jumat (5/10) dikarenakan turunnya sektor aneka industri dan properti. Juga terdepresiasinya nilai rupiah yang sempat menyentuh Rp 15.194 di awal sesi perdagangan menjadi trigger utama. "Ditambah data cadangan devisa turun di bawah ekspektasi US$114,8 miliar dari US$117,9 miliar, yang mana hal tersebut menurunkan tingkat kepercayaan investor terhadap pertahanan pemerintah untuk menahan depresiasi rupiah," ungkap Lanjar. Lanjar menambahkan secara teknikal pergerakan IHSG membentuk pola terkonsolidasi dengan candlestick doji pada momentum dan trend pergerakan bearish jangka menengah. Indikator Stochastic masuk pada area jenuh jual dengan momentum bearish RSI yang menekan.